BANDUNG (17 Oktober 2020) - Pelaksanaan kegiatan secara daring melalui Zoom meeting atau plafon daring lainnya, mungkin sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di masa pandemi COVID-19 ini. Namun hal ini menjadi tidak biasa jika kegiatan yang dilaksanakan diikuti oleh peserta dalam jumlah yang besar. Poltekesos Bandung untuk pertama kalinya menyelenggarakan Latihan Dasar Bela Negara dan Satuan Anti Napza secara daring, yang diikuti oleh peserta yang merupakan mahasiswa baru angkatan 2020 dan mahasiswa angkatan lama yang belum mengikuti latsar sebelumnya.

Tidak mudah bagi panitia pelaksana untuk menyiapkan kegiatan latsar selama empat hari berturut-turut pada 14-17 Oktober 2020. Bekerja sama dengan Pinbox Multimedia, panitia sukses menyelenggarakan kegiatan latsar secara daring  untuk menjangkau seluruh peserta yang berada di rumah masing-masing di seluruh wilayah Indonesia. Materi latsar yang diterima peserta juga sangat beragam dan menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya.

Keberhasilan ini membuat Poltekesos Bandung diganjar penghargaan oleh Original Rekor Indonesia (ORI) sebagai pemecah rekor untuk kategori pelaksanaan kegiatan Latihan Dasar Bela Negara dan Satuan Tugas Anti Napza dengan jumlah peserta terbanyak secara daring. ORI merupakan sebuah lembaga prestasi yang berinisiatif untuk menggali dan memotivasi anak bangsa yang ide-ide kreatifnya akan tercatat sebagai rekor Indonesia.

Proses penilaian sudah dihitung sejak hari pertama pelaksanaan latsar berdasarkan jumlah absensi peserta. Pembacaan berita acara hasil penilaian ORI disaksikan dan ditandatangani oleh dua orang saksi dari unsur dosen dan mahasiswa Poltekesos Bandung, yaitu Ami Maryami dan Muhammad Suryo Ramadhan, dengan hasil akhir sebanyak 665 orang peserta yang mengikuti latsar secara daring. Pengesahan dan penyerahan penghargaan ORI untuk Poltekesos disampaikan oleh Pimpinan ORI, Guruh Susanto kepada Direktur Poltekesos Bandung, Marjuki, yang didampingi oleh Epi Supiadi dan Vivin Harwati Suffiar sebagai Penanggung jawab dan Ketua Pelaksana Latsar 2020.

Penutupan Latsar

Mahasiswa baru Poltekesos telah mengikuti pelaksanaan Latihan Dasar Bela Negara dan Satuan Tugas Anti Napza secara daring dan menerima berbagai materi yang sangat beragam tentang bela negara dan cinta tanah air, pendidikan anti korupsi, penanganan bencana alam, penanganan kasus Covid-19 dan penanganan masalah napza. Peserta latsar juga telah mengisi formulir pernyataan Relawan Kampus Bersih Narkoba (Bersinar) dan mendeklarasikan Relawan Mahasiswa Anti Narkoba. Deklarasi ini dibacakan oleh perwakilan peserta, didampingi oleh Sekjen dan Wakil Sekjen Artipena. “Deklarasi yang diucapkan harus dimaknai, tidak hanya sekedar dibaca. Hakekatnya deklarasi ini merupakan komitmen terhadap diri, bangsa dan Tuhan”, pesan Sekjen Artipena, Eki Baihaki.

Direktur Poltekesos Bandung, Marjuki, akhirnya secara resmi menutup pelaksanaan Latihan Dasar Bela Negara dan Satuan Tugas Anti Napza Tahun 2020, yang ditandai dengan pelepasan atribut perwakilan peserta yang hadir di Gedung Auditorium Kampus Poltekesos Bandung. Dalam sambutannya, Marjuki memberikan apresiasinya atas keberhasilan dan antusias peserta dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan latsar secara daring di masa pandemi. Marjuki juga berharap agar pengetahuan yang diperoleh saat latsar bisa mengubah pola pikir, sikap dan perilaku mahasiswa Poltekesos Bandung menjadi mahasiswa yang rela berkorban, cinta tanah air, disiplin, pantang menyerah dan percaya diri.