JAKARTA (8 November 2019) - Pusat Penyuluhan Sosial, salah satu satuan kerja dari Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial yang memiliki sasaran strategis yaitu mewujudkan Desa/Kelurahan Berketahanan Sosial.
Desa/Kelurahan Berketahanan Sosial merupakan suatu wilayah geografis dan/atau administratif yang penduduk/masyarakatnya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah serta mengatasi masalah-masalah kesejahteraan sosial secara mandiri dan berkelanjutan.
Mempertimbangkan hal tersebut, Pusat Penyuluhan Sosial menyusun buku sebagai upaya untuk melakukan efektifitas, efisiensi sekaligus akselerasi dalam meningkatkan jangkauan penyuluhan sosial.
"Penyusunan Buku Penyuluhan Sosial ini dapat meningkatkan kreatifitas dan sumbangsih ide-ide agar kedepan dapat tersusun Buku yang dapat digunakan sebagai acuan bagi Pusat Penyuluhan Sosial, " Kata Kepala Badiklitpensos, Syahabuddin di hotel Mercure Jakarta, (08/11).
Dikesempatan yang sama, Kepala Pusat Penyuluhan Sosial, Hasim menyampaikan "untuk mewujudkan sasaran strategis, ada 4 ( empat) indikator yang ditetapkan oleh Pusat Penyuluhan Sosial yaitu, tersedianya penyuluh sosial masyarakat yang kompeten, terciptanya peningkatan kapasitas sosial masyarakat, terciptanya peningkatan kapabilitas kelembagaan sosial masyarakat dan terwujudnya penguatan partisipasi sosial masyarakat".
Dalam penyusunan buku ini Pusat Penyuluhan Sosial menghadirkan pembahas yaitu dari Kepala Pusat Pengembangan Profesi Peksos dan Pensos, Widyaiswara dari Pusdiklat Keos, Dosen dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, serta tim pembahas dari lingkungan Pusat Penyuluhan Sosial.