BOYOLALI (9 Januari 2025) – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik pada terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Boyolali. Bantuan ini bertujuan guna memenuhi kebutuhan dasar terdampak bencana, khususnya lansia tunggal yang rumahnya rusak akibat longsoran material.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Masryani Mansyur mengatakan bahwa Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Boyolali dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dalam penanganan dampak bancana ini, Kamis (9/1/2025).
“Kemensos sudah mendistribusikan bantuan logistik pada warga terdampak bencana. Untuk mempercepat pendistribusian, kami bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Boyolali dan TAGANA,” kata Masryani.
Adapun rincian bantuan yang diberikan Kemensos terdiri dari berbagai kebutuhan darurat. Diantaranya 4 paket makanan siap saji; 4 paket lauk pauk siap saji; 1 paket family kit; 1 paket sandang dewasa; 1 lembar selimut dan 1 lembar tenda gulung. Bantuan ini diambil langsung dari Lumbung Sosial Kemensos di gudang Dinas Sosial Kabupaten Boyolali.
Selain bantuan dari Kemensos, Dinas Sosial Kabupaten Boyolali juga turut berperan menyalurkan bantuan tambahan berupa 10 kg beras; 1 dus mi instan; 2 liter minyak goreng; 2 kg gula pasir; 1 kotak teh; 1 botol kecap dan 2 kaleng sarden. Sinergi yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah ini bertujuan memastikan kebutuhan lansia yang terdampak terpenuhi segera.
Menurut Subkoordinator Perlindungan Sosial Korban Bancana Alam dan Bencana Sosial (PSKBABS) Dinas Sosial Kabupaten Boyolali Kurnia Yuniwati, bantuan yang diberikan Kemensos sudah melengkapi penanganan bencana. Ia juga berharap dapat terus bersinergi dalam memberikan bantuan terdampak bencana.
“Terima kasih atas bantuan dari Kemensos yang sudah melengkapi bantuan dari Pemkab (pemerintah kabupaten) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana. Kedepannya mungkin dapat ditambah dengan bantuan peralatan dapur dan juga peralatan makan,” katanya.
Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi dan dalam durasi lama mengguyur Dusun Banjaran, Desa Candisari, Kecamatan Gladasari, Kabupaten Boyolali pada Selasa (7/1/2025) pukul 15.00 WIB. Sehingga memicu longsor dari tebing yang berada di sisi depan rumah Sainem (65), mengakibatkan rumahnya tertimpa material longsoran.
Beruntung, Sainem selamat dari bencana tersebut. Meskipun bagian depan rumahnya rusak berat, bagian belakang masih layak dihuni sehingga ia memilih untuk tetap tinggal di sana. Namun, material longsor yang menumpuk membutuhkan upaya pembersihan segera.
TAGANA dan warga setempat bergerak cepat membantu membersihkan material di rumah Sainem. Mereka gotong royong membersihkan material longsoran yang menimpa lansia tunggal tersebut.
Melalui kerja sama lintas instansi, bantuan tidak hanya sampai pada korban dengan cepat, tetapi juga memberikan rasa aman bagi terdampak bencana. Proses pembersihan ini menjadi bukti semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi bencana.
Kemensos berkomitmen untuk selalu ada mendukung korban bencana dengan langkah cepat dan tepat sasaran. Diharapkan, dengan bantuan yang diberikan, Sainem dapat melanjutkan kembali kehidupannya dengan nyaman dan aman di tengah musibah akibat bencana.
Seperti pesan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam berbagai kesempatan.
“Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa tertawa," kata Gus Ipul.