Cianjur (16Januari 2025) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menargetkan 4.120 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) keluar dari kemiskinan. Arahan tersebut disampaikan dalam acara Dialog Pilar Sosial Bersama Gus Mensos di Pendopo Bupati Kabupaten Cianjur, Rabu (15/1/2025). 

"Saya minta minimal 10 KPM setiap tahunnya 1 pendamping untuk mendorong graduasi," kata Gus Ipul. 

Gus Ipul menjelaskan bila tiap 412 pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Cianjur mendorong graduasi (keluar dari kemiskinan) 10 KPM setiap tahunnya, maka akan ada 4.120 KPM setiap tahunnya keluar dari kemiskinan di Cianjur. 

Ia menekankan bahwa Pendamping PKH tidak boleh membuat nyaman KPM di dalam data penerima PKH. KPM harus didorong untuk mengikuti program pemberdayaan supaya dapat mandiri dan graduasi sehingga dapat keluar dari kemiskinan. 

"Tugas kita menyiapkan KPM PKH ini untuk bisa graduasi lulus menjadi keluarga yang bisa diberdayakan, " kata Gus Ipul. 

Dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Cianjur, Kemensos telah menyalurkan berbagai bantuan sosial. Total bantuan sosial senilai Rp911 miliar untuk 265.155 KPM. Adapun nilai bantuan tertinggi merupakan PKH dan Program Sembako, dengan nominal Rp311 miliar dan Rp592 miliar. Hal tersebut menjadikan PKH dan Program Sembako sebagai program paling strategis pengentasan kemiskinan di Kabupaten Cianjur. 

Gus Ipul menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa dalam melaksanakan pengentasan kemiskinan harus membuat super tim. Ia juga harus membuat super tim dengan kerja sama bersama para pilar.

"Menterinya harus bisa kerja sama dengan seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemensos, termasuk dengan para pilar-pilar sosial, kita adalah keluarga yang tidak terpisahkan. Suksesnya saudara adalah sukses saya, sukses saya adalah suksesnya teman-teman dan saudara sekalian. kata Gus Ipul. 

Pilar-pilar sosial di Kabupaten Cianjur sebanyak 1.241 orang yang terdiri dari 412 Pendamping PKH, 32 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 58 Taruna Siaga Bencana (Tagana), 4 Pelopor Perdamaian (Pordam), 10 Pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dan 725 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). 

Potensi pilar-pilar sosial tersebut merupakan kekuatan strategis Kemensos dalam pengentasan kemiskinan. Ini merupakan sumber daya penting guna mewujudkan "wong cilik iso gemuyu" (rakyat kecil dapat tersenyum) sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo mewujudkan rakyat sejahtera dan Indonesia nol persen kemiskinan ekstrem.