INDRAMAYU (14 Januari 2025) - Kementerian Sosial (Kemensos) meresmikan lumbung sosial baru dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Indramayu. Acara digelar di halaman kantor Kecamatan Kandanghaur, Selasa (14/1/2025).

Lumbung sosial di Indramayu merupakan lumbung sosial ke-731 di Indonesia yang ditempatkan di Gudang Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

"Lumbung Sosial ini kami dirikan di tempat-tempat yang berpotensi bencana atau daerah rawan bencana,” kata Gus Ipul usai peresmian.

Gus Ipul menjelaskan bahwa lumbung sosial merupakan gudang logistik kebutuhan darurat masyarakat saat terjadi bencana.

Saat ini Kemensos memiliki lumbung sosial yang tersebar di 731 titik di Indonesia dengan nominal isi lumbung jika dirupiahkan mencapai Rp42 miliar. Adapun lumbung sosial di Provinsi Jawa Barat sendiri totalnya senilai Rp8,8 miliar, dengan 104 titik lokasi. Lalu untuk Kabupaten Indramayu memiliki lima titik dengan nilai Rp898 juta.

Menurut Gus Ipul lumbung sosial di Kabupaten Indramayu tersebar di beberapa lokasi, antara lain di gudang Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Terisi, Kecamatan Jatibarang dan di Desa Jatimulya Kecamatan Terisi. 

Sementara itu, lumbung sosial yang kali ini diresmikan Gus Ipul berisi makanan siap saji 700 paket; lauk pauk siap saji 400 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, selimut 100 lembar, kasur 100 lembar, tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portabel 10 unit dan tenda serbaguna 10 unit. 

Selain itu juga 1 ton beras, mie instan 200 buah, minyak goreng 504 liter, kecap 192 botol, saos sambal 192 botol, biskuit 1120 pak, pampers bayi 960 pak, pembalut wanita 1.920 pak, alat dapur 2 paket, alat kebersihan 2 paket, ember 4 buah, gayung 4 buah, gergaji mesin 2 unit, instalasi listrik 2 paket, serta genset 2.000 watt sebanyak 2 unit. 

Gus Ipul menekankan bahwa lumbung sosial hanya dapat digunakan saat terjadi bencana. Penggunaan lumbung sosial harus melalui prosedur yang berlaku, yakni penetapan daerah bencana oleh bupati, sehingga tidak boleh digunakan sembarangan. 

"Jadi ketika ada bencana, bupati mendeklarasikan sebagai daerah rawan bencana, masa kedaruratan maka baru bisa keluar (logistik lumbung sosial)," kata Gus Ipul.

Ketua lumbung sosial Kecamatan Terisi, Kasnawi mengungkapkan rasa senang dengan logistik yang diberikan untuk lumbung sosial. Lumbung sosial tersebut dapat menjadi langkah cepat untuk antisipasi ketika warga terdampak bencana. 

"Saya senang dengan logistik ini, bisa mengurangi rasa sedih dan bisa mengantisipasi ketika warga kena musibah, harapan saya program ini selalu ada sesuai semboyannya," katanya. 

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan berbagai program Kemensos di Kabupaten Indramayu, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako, permakanan lansia dan penyandang disabilitas serta bantuan anak yatim-piatu (YAPI), yang nilainya mencapai Rp793 miliar lebih.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu yang dianggap berhasil menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah. "Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Ibu Bupati (Nina Agustina) di akhir masa jabatannya masih semangat, masih ingin membikin warisan yang baik, (ini) menjadi contoh, menjadi inspirasi dan amal baik," kata Gus Ipul. 

Sebelum meresmikan lumbung sosial, Gus Ipul juga sempat meninjau pembangunan 93 unit rumah layak huni bagi nelayan yang terdampak rob air laut. Program tersebut merupakan hasil sinergi Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Kemensos. Hal ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menghadirkan layanan sosial dan semangat kolektif demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu.