JAKARTA (30 Oktober 2021) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menerima penghargaan APACPH Excellence in Leadership Medallion. Penghargaan diberikan sebagai penghargaan kepada mantan Wali Kota Surabaya tersebut atas kebijakannya yang secara signifikan mempengaruhi kesehatan masyarakat.


Penghargaan diberikan oleh organisasi kesehatan masyarakat dunia, Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) dalam forum 52nd APACPH Conference 2021. Konferensi internasional diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga di Shangri-La Hotel Surabaya secara daring dan luring pada 27–28 Oktober 2021.


“APACPH Excellence in Leadership Medallion merupakan apresiasi kepada tokoh dan pemimpin yang berperan, selalu berkarya dan mengabdikan diri dalam bidang kesehatan masyarakat,” kata Dekan FKM Unair Dr. Santi Martini (30/10).


Penghargaan diberikan kepada Tri Rismaharini dalam kapasitasnya sebagai wali Kota Surabaya periode 2011-2020. APACPH Excellence in Leadership Medallion juga diberikan kepada Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih. Atas penghargaan tersebut Risma menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.


“Saya ucapkan terima kasih dan hormat saya kepada Executive Board APACPH, Rektor Unair, Dekan FKM Unair dan segenap civitas akademika Unair. Penghargaan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk terus mendorong penguatan program kesehatan masyarakat,” kata Risma.


Penghargaan kesehatan masyarakat bukan hanya kali ini diterima Risma. Akhir tahun 2020, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh termasuk Tri Rismaharini yang dinilai berhasil melakukan Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid 19.


Selama menjadi Wali Kota Surabaya, program Risma dalam bidang Kesehatan Lingkungan dalam Pencegahan dan Penanganan Covid 19 tidak hanya berhasil dalam cegah tangkal pandemi Covid 19, tetapi juga membangkitkan ekonomi masyarakat melalui UKM, UKBM, dan Koperasi Wanita.


Di antara intervensi program kesehatan masyarakat selama memimpin Kota Pahlawan, di antaranya pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan masker di Kelurahan Kalirungkut RW VI RT 14, pemberdayaan masyarakat pembuatan sabun cair di Kelurahan Kalirungkut RW 3, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, RW 14, RW 15 sebanyak 712 botol @ 250 ml.


Pemkot juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan sarana CTPS di Kelurahan Kalirungkut RW 7, dan desinfeksi di tempat-tempat umum dan fasilitas publik. Berbagai upaya untuk mencegah dan menangani Covid-19 itu ternyata diperhatikan oleh HAKLI, dan berhasil meraih penghargaan.


Upaya Pemkot Surabaya dalam penguatan kesehatan masyarakat sejalan dengan visi APACPH sehingga juga berbuah penghargaan internasional. Anggota APACPH terdiri dari kurang lebih 100 universitas di seluruh region Asia-Pacific yang memfokuskan diri untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat melalui pelatihan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.


Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI