PRINGSEWU (20 Desember 2024) - Peringati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyalurkan langsung bantuan Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) pada 150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Pringsewu, Jumat (20/12/2024).
"Saya bersyukur penyaluran secara umum berlangsung lancar di seluruh Indonesia, penyaluran keseluruhan sekitar 97 persen, tinggal 10 hari lagi mudah-mudahan mencapai 100 persen," kata Gus Ipul optimis.
Direktur Utama PT Pos Faizal Rochmad Djoemadi yang turut hadir mengatakan, PT Pos sudah diberikan amanah oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan Sembako dan PKH. Oleh sebab itu PT Pos berkomitmen menuntaskan 100 persen penyaluran di seluruh Indonesia, sesuai target Kementerian Sosial.
Menurut Gus Ipul, bantuan bagi KPM PKH harus sesuai peruntukannya. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan yang tidak bermanfaat. Ia melarang keras pemanfaatan bantuan untuk judi online (Judol).
Selain itu Gus Ipul berpesan, jangan mengharap bantuan secara terus-menerus. KPM harus punya komitmen untuk mandiri.
"Bapak-ibu sekalian harus punya tekad untuk bisa lebih mandiri lewat program pemberdayaan. Memang pertama dapat bantuan sosial, tapi tidak boleh berpikir mendapat bantuan seumur hidup, kecuali lansia dan mereka yang tidak memungkinkan lagi ikut pemberdayaan," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, KPM PKH harus punya tekad untuk graduasi. Apabila dalam satu tahun sudah merasa mandiri, maka segera checkout sebagai KPM PKH, perubahan menuju kemandirian harus dilakukan.
Adriani (40) KPM PKH yang sehari-hari berjualan kue, merasa senang dapat berinteraksi dengan Gus Ipul. Dengan semangat, Adriani siap untuk graduasi tahun depan saat ditanya Gus Ipul.
"Saya bersyukur, alhamdulillah dapat bantuan, bisa meringankan kebutuhan keluarga, apalagi anak masih sekolah. Tahun depan saya bertekad graduasi sesuai yang saya sampaikan pada Gus Ipul tadi," ujar dia.
Adapun penyaluran bantuan Sembako dan PKH, Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Pos dan Himpunan Bank Negara (Himbara), seperti Bank Mandiri, BNI dan BRI. PT Pos dipilih karena efektif menjangkau KPM yang tinggal di daerah terpencil dan keterbatasan akses perbankan.
Gus Ipul berharap kolaborasi lintas sektor ini mampu menghasilkan perencanaan yang lebih terukur kedepannya. Langkah ini menjadi pengingat bahwa bantuan sosial bukan sekadar pemberian, melainkan jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih sejahtera.