JAKARTA (14 Oktober 2019) - Kementerian Sosial RI menyalurkan bantuan logistik untuk pengungsi korban konflik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, dengan menggandeng para Kepala Distrik untuk pendistribusiannya. 

"Alhamdulillah bantuan tahap ketiga dan keempat dari Kementerian Sosial mulai mengalir ke Kabupaten Nduga," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin malam. 

Mensos menjelaskan Tim Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Papua dan Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya melakukan pertemuan dengan para kepala distrik. Dalam pertemuan ini para kepala distrik terdiri dari Distrik Mebarok, Distrik Koroptak dan Distrik Yigi menyampaikan aspirasi mewakili distrik lain terkait jenis bantuan yang saat ini mendesak diperlukan pengungsi. Bantuan tersebut berupa sembako di antaranya beras, garam beryodium, kopi, gula pasir, minyak goreng. 

"Dalam penyaluran bantuan ini, kami melibatkan Kepala Distrik dan perwakilan warga di sejumlah distrik di Kabupaten Nduga untuk menentukan kebutuhannya, membeli dan mendistribusikan sesuai kebutuhan warga," kata Mensos. 

Ia mengatakan bantuan untuk Nduga telah disalurkan ke Dinas Sosial Kabupaten Nduga terbagi dalam empat tahap. Ia merinci, untuk bantuan tahap pertama adalah logistik makanan dan beras senilai Rp2,5 miliar. 

Bantuan tahap kedua berupa Paket Perlengkapan terdiri dari seragam sekolah SD hinnga SMA, perlengkapan bermain anak, perlengkapan belajar anak, perlengkapan olah raga, perlengkapan kelompok rentan lansia dan berkebutuhan khusus. Total bantuan tahap kedua adalah Rp740.449.000. 

Sedangkan bantuan tahap ketiga senilai Rp419.192.985 terdiri dari beras, makanan tambahan (ikan teri, garam, biskuit, susu) dan paket logistik (lauk pauk, makanan siap saji, sandang dan makanan anak).

"Pada tahap keempat ini kami melibatkan para kepala distrik untuk membantu mengawal proses distribusi. Total bantuan tahap keempat sebesar Pp 651,2 juta," terang Mensos. 

Sementara itu Kepala Distrik Mebarok Torry Wandikbo mengatakan bantuan sudah diterima warga dengan baik. Bantuan pemerintah berupa beras ini sangat ditunggu-tunggu mereka. 

"Hari ini secara resmi kami telah menerima bantuan beras yang disalurkan dari Kementerian Sosial. Jangan beranggapan masyarakat menolak, itu hanya kurang koordinasi. Kami menyatakan menerima bantuannya dan kami akan teruskan kepada masyarakat," kata Torry.


Plt. Kepala Biro Humas Kemensos RI
Sonny W. Manalu