Pasuruan (06 Februari 2021) - Kementerian Sosial memberikan respon cepat terhadap
korban banjir Kabupaten Pasuruan. Kemarin, telah diserahkan santunan kematian
kepada keluarga dua korban meninggal akibat meluapnya arus Sungai Kambeng,
masing-masing sebesar Rp15 juta.
Santunan
kematian diserahkan bersamaan dengan kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini
ke lokasi bencana banjir bandang di kampung Genuk Watu, Desa Kepulungan,
Kecamatan Gempol, Jumat (05/02/2021) sore.
Kemensos
telah melakukan langkah-langkah cepat dalam penanganan dampak banjir. Sejak
arus sungai Sungai Kambeng dan mengakibatkan banjir, Kemensos melalui Taruna
Siaga Bencana (Tagana) telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah
terdampak.
Banjir
terjadi pada tanggal 3 Februari 2021, pukul 18.00 WIB, yang menggenangi Desa
Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Banjir terjadi akibat curah
hujan menyebabkan air sungai naik.
Akibat
bencana ini, 2 orang diketahui meninggal dunia, sebanyak 47 jiwa mengungsi dan
33 unit rumah tidak layak huni. Sebelum menyerahkan santunan, Risma sempat
berinteraksi dengan Agustina dan Thomas, dua ahli waris dari 2 korban
meninggal.
Dalam
kesempatan itu, Mensos juga sempat berkeliling ke beberapa sudut Dusun Genuk
Watu, mengecek kondisi yang ada pasca banjir. Terkait dengan kondisi tempat
tinggal sebagian warga yang rusak akibat terjangan banjir, Kemensos akan
memberikan bantuan. “Kemensos akan membantu, tapi anggarannya kan tidak banyak.
Mungkin bisa bersinergi dengan pemerintah daerah,” kata Risma.
Untuk
memenuhi kebutuhan dasar penyintas banjir, Tagana dan Dinas Sosial Kab.
Pasuruan sudah mendirikan dapur umum dengan menyiapkan makanan siap saji.
Kemensos melalui Tagana juga menyalurkan kebutuhan logistik berupa selimut,
terpal dan perlengkapan bayi.
Pengerahan
Tagana juga untuk melakukan evakuasi korban melakukan penyediaan tempat
pengungsian, layanan dapur umum dan layanan dukungan psikososial.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI