CIMAHI (18 Juni 2022) – Nama dan reputasi Sentra Abiyoso Cimahi sudah mendunia. Sebagai satu-satunya lembaga penyedia layanan literasi braille bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) di Indonesia, unit pelaksana teknis di bawah naungan Kementerian Sosial dikunjungi tamu dari berbagai negara.

Yang terbaru, Sentra Abiyoso kedatangan tamu dari pengelola Library of Congress (LC), yaitu Nina Kania Dewi selaku Acquisitions Southeast Asia Regional Office. Lembaga yang berkantor di Washington DC, Amerika Serikat, ini menjajagi kemungkinan Sentra Abiyoso berkontribusi menyumbangkan buku-buku braille untuk warga Amerika Serikat melalui Library of Congress (LC).

“Buku-buku berbahasa Indonesia sangat diperlukan oleh warga Amerika, baik yang tinggal di dalam maupun luar Amerika, yang bahasa pertamanya adalah bahasa Indonesia,” kata Nina. Menurut dia, perpustakaan di negeri adidaya ini memiliki layanan yang bernama “National Library Service for the Blind and Print Disabled”. 

“Layanan ini menyediakan bahan-bahan bacaan yang dapat diakses dengan mudah oleh pemustaka yang mengalami hambatan membaca (reading disability), seperti penyandang disabilitas netra (total ataupun low vision) dan disleksia,” Nina menambahkan.

Perpustakaan yang pertama kali terbentuk pada tahun 1800 ini merupakan perpustakaan terbesar di dunia yang memiliki enam kantor cabang di manca negara. Selain di Jakarta (Indonesia), lima lainnya berlokasi di New Delhi (India), Nairobi (Kenya), Islamabad (Pakistan), Rio de Janeiro (Brazil), dan Cairo (Mesir). 

“Kini sudah lebih dari 173 juta koleksi yang dimiliki LC. Berkat kolaborasi dengan berbagai lembaga di luar Amerika, sekitar separuh dari koleksi tersebut berbahasa selain bahasa Inggris,” kata Nina.

Kepala Subbagian Tata Usaha Sentra Abiyoso A. Heri Kusumawardhana menyampaikan terima kasih atas kunjungan Library of Congress. "Ini bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kebutuhan buku-buku braille yang tentu sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas netra." kata Heri (18/06), mewakili Kepala Sentra Abiyoso Agung Hendrawan.

Dalam kesempatan ini, Nina menyampaikan kesan yang amat mendalam terhadap kiprah Kementerian Sosial melalui Sentra Abiyoso dalam hal produksi dan penyediaan buku-buku braille.

"Kita harus ingat, masih banyak masyarakat penyandang disabilitas netra yang butuh informasi dan bahan-bahan bacaan yang aksesibel, khususnya dalam format braille. Jangankan di Indonesia, di Amerika pun, yang notabene negara maju, huruf braille masih sangat dibutuhkan dan digemari,” kata Nina

Sentra Abiyoso juga masih merupakan satu-satunya kontributor buku braille dan buku audio dari Indonesia untuk LC. "Kami sangat bangga bahwa buku-buku produksi Abiyoso, baik braille maupun audio, dapat disandingkan dengan buku-buku berkualitas lainnya dari seluruh dunia di tempat yang begitu prestisius," kata Heri.

Selanjutnya, buku-buku yang terkumpul akan dikirimkan langsung ke Washington D.C. Ini menunjukkan komitmen Sentra Abiyoso dalam melayani  penyandang disabilitas, bahkan kali ini ke tingkat internasional melalui kontribusi literasi braille.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI