PASAMAN BARAT (27 FEBRUARI 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyapa masyarakat terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat. Tiba di lokasi, Mensos langsung mengecek salah satu bangunan terdampak gempa yakni kondisi Madrasah Al Wahid di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Tampak bangunan sekolah ini mengalami kerusakan di beberapa tempat. Dinding sekolah masih berdiri, namun mengalami keretakan parah dan sangat berpotensi roboh.
Kepada masyarakat dan tokoh setempat, Mensos menekankan pentingnya kemandirian dan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi gempa susulan yang mungkin terjadi. Untuk memberikan contoh, Mensos meminta petugas membawa salah satu tenda merah.
Kemudian Mensos mengajak warga setempat, bersama-sama mendirikan tenda tersebut di halaman madrasah. "Nah mudah kan. Bapak Ibu sementara bisa tinggal di sini. Supaya kalau sewaktu-waktu ada guncangan gempa susulan, terhindar dari bahaya," kata Mensos Risma.
Seorang nenek bertanya apakah bisa nyaman tinggal di dalam tenda, Mensos menyatakan akan melengkapi fasilitas tenda sehingga nyaman dihuni. "Nanti dikasih selimut dan ditambahi karpet yang empuk ya nenek," katanya.
Hadir bersama Mensos dalam kesempatan ini, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dan jajaran.
Dalam kesempatan bersama para tokoh dan masyarakat, Mensos membangun kesadaran agar mereka siap hidup berdampingan dengan bencana. Sebab kalau memindahkan mereka dari desa atau kampung mereka saat ini, bukan perkara sederhana.
"Jadi kita harus siap dengan bencana yang mungkin setiap saat bisa terjadi. Caranya adalah mempersiapkan kemandirian dan kesiapsiagaan. Kalau memindahkan warga tidak sesederhana," kata Mensos.
Tidak lupa Mensos memberikan motivasi agar masyarakat bersabar menghadapi cobaan, dan tidak lengah. "Tenda ini diserahkan kepada masyarakat. Saya minta terus berlatih ya lebih cepat lagi mendirikan tendanya," kata Mensos.
Untuk membantu warga, Mensos juga akan mendirikan lumbung sosial. Di lumbung sosial akan diisi dengan berbagai kebutuhan yang menunjang kelangsungan hidup warga terdampak bencana.
Di antara isinya adalah bahan makanan, selimut, karpet, tenda, genset, BBM dan pemurni air. Untuk keperluan itu, Mensos meminta kepada Pemkab Pasaman Barat untuk menentukan dimana titik koordinat dimana lumbung sosial akan didirikan.
Selain ke Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Mensos juga mengunjungi Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
Bersama kunjungan Mensos diserahkan pula santunan ahli waris senilai Rp15 juta/jiwa. Sebanyak 10 jiwa diberikan santunan dengan 2 di antaranya diserahkan langsung oleh Mensos. Dari 10 jiwa, 4 jiwa warga Kabupaten Pasaman Barat dan 6 warga Kabupaten Pasaman.
Mengutip Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa telah mengakibatkan korban jiwa 10 orang, 10 orang luka berat, 76 orang luka ringan, dan 6.002 jiwa mengungsi.
Selain santunan ahli waris, Kemensos juga mengirimkan bantuan logistik dari Gudang Regional di Palembang dengan bantuan logistik berupa pampers 300 paket, makanan siap saji 2.000 paket, sandang bayi 300 paket, pembalut wanita 300 paket, tenda gulung 300 unit, tenda keluarga 50 unit, kasur 300 unit, family kit 300 paket, velbed 70 unit, matras 300 paket, air minum kemasan 100 dus, food ware 300 paket, selimut 300 lembar, tenda merah putih 4 unit, peralatan dapur keluarga 300 paket, kids ware 10 paket. Barang bantuan dari Gudang Palembang tersebut langsung dikirim ke Kab. Pasaman Barat.
Dari Gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang disalurkan bantuan berupa Tenda Keluarga 30 unit, sandang bayi 500 paket, matras 200 unit, tenda serba guna keluarga 3 unit, kasur 100 lembar, air minum kemasan 40 dus, food ware 200 paket, perlengkapan dapur keluarga 200 paket, popok bayi 100 paket, pembalut wanita 1.000 paket, selimut 200 lembar, makanan anak 500 paket.
Bantuan berikutnya dikirimkan dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sumbar berupa makanan siap saji 400 paket, lauk pauk siap saji 400 paket, selimut 200 lembar, makanan anak 400 paket, kasur 100 lembar, tenda gulung 200 lembar, peralatan dapur keluarga 20 paket, sandang dewasa 100 paket, sandang bayi 100 paket, dan matras 200 lembar. Total nilai bantuan dari Kemensos sebesar Rp2.327.239.700.
Kemensos telah hadir membantu para penyintas bencana segera setelah bencana terjadi melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana). Berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat dan instansi terkait, Tagana melakukan pendataan, mengevakuasi korban ke lokasi aman, dan mendistribusikan bantuan logistik.
Gempa bumi melanda Pasaman Barat dengan kekuatan: 6.1 SR, 17 km Timur Laut Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat 25 Februari 2022 pada Pukul 08:39:29 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI