KABUPATEN SITUBONDO (24 JUNI 2021) - Anggota Komisi VIII DPR-RI Anisah Syakur mengapresiasi capaian program pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Menurut dia, capaian ini tidak lepas dari peran penting Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
“Saya melihat kinerja KUBE di Asembagus, cukup baik. Mereka mengelola keripik pisang dengan pemasaran sampai ke beberapa daerah. Melalui KUBE ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini tidak lepas dari pendampingan program Kemensos melalui TKSK,” kata Anisah Syakur di Jakarta (24/06).
Anisah melakukan kunjungan kerja sebagai anggota Komisi VIII DPR ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selain melakukan peninjauan, dalam kunker ini, dewan juga melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan program kesejahteraan sosial.
Dari pengamatan langsung di lapangan, Anisah menekankan pentingnya pendampingan program sebagai kunci keberhasilan program pemberdayaan perekonomian masyarakat, seperti KUBE.
“Di sini ada peran penting TKSK yaitu sebagai koordinator, dan meningkatkan kemampuan orang dalam menghadapi masalah,” katanya dalam “Focus Group Discussion (FGD) dan Pemantauan Peran TKSK dalam Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Probolinggo”.
Tidak kalah penting, Anisah juga mencatat peran penting TKSK adalah menghubungkan orang dengan sistem dan jaringan sosial yang memungkinkan mereka menjangkau pelayanan.
KUBE Harapan Asembagus sukses memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian secara berkelompok dengan mengolah jajanan 'Keripik Pisang Aurora'. Dalam pengolahannya, KUBE Asembagus memproduksi keripik pisang menggunakan pisang nangka dan pisang santan.
Produk keripik pisang ada dua rasa, yaitu manis dan asin yang dijual dengan harga 30.000/kg kemasan. Keripik pisang sudah dipasarkan hingga ke berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan sampai Bali dan Madura. Melalui KUBE ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya akan terus membantu Kemensos untuk meningkatkan perannya dalam menangani, membantu, mempermudah pelaksanaan program Kemensos, sehingga program Kemensos benar-benar tepat sasaran,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut Plt. Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Laode Taufik Nuryadin, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo R. Akhmad Fauzie Effendy beserta Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rigustina, Kepala Dinas Sosial Kab. Probolinggo Ketua KUBE Asembagus, dan TKSK Kraksaan sebagai pendamping KUBE Asembagus.
Usai FGD, Laode Taufik Nuryadin bersamaAnisah Syakur meninjau pameran produk KUBE dampingan TKSK dan UMKM Karang Taruna Kab Probolinggo. Kemudian dilanjutkan kunjungan ke lokasi KUBE ‘Harapan Asembagus’ di Dusun Sampitan, Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Diskusi diikuti oleh 24 orang TKSK se Kab. Probolinggo dan perwakilan dari Karang Taruna Kab. Probolinggo. Melalui kegiatan FGD diharapkan dapat menemukan solusi terbaik, serta meningkatkan dan mengoptimalkan peran TKSK dalam pendampingan sosial pada program-program kesejahteraan sosial.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI