MALUKU UTARA (24 Juli 2024) - Pulau Kei Besar di Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi laut yang berlimpah. Potensi ini yang ingin dikembangkan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar kesejahteraan masyarakat di Kei Besar meningkat. Pada kegiatan Bhakti Sosial Kemensos di Kei Besar, sejumlah kegiatan pemberdayaan sosial telah dilaksanakan. Pendekatan pemberdayaan sosial dianggap mampu menjawab tantangan penyediaan lapangan pekerjaan yang selama ini menjadi isu sosial di Kei Besar.
Di sela kunjungannya di Kei Besar, Rabu (24/7/2024), Mensos Risma berembuk dengan pemerintah dan tokoh masyarakat Kei Besar. "Tadi saya coba ketemu dengan tokoh-tokoh masyarakat dan para kepala desa atau ohio. Itu kita diskusi bagaimana menangani masalah dan ternyata perkiraan kita hampir sama, yaitu untuk lapangan pekerjaan," ujar Mensos Risma.
Menurut Mensos Risma, lapangan pekerjaan bisa diciptakan. Kei Besar memiliki potensi hasil laut yang bisa dikembangkan. Mensos Risma sempat mencicipi dendeng ikan tuna yang menurutnya sangat enak, jika dikembangkan dengan pemasaran yang bagus, dendeng tuna Kei Besar berpotensi menjadi panganan yang disukai. Mensos Risma berjanji akan membantu pemasaran di swalayan dan toko oleh-oleh di Jawa dan Bali.
Selain panganan ikan, Mensos Risma berencana memboyong ahli dari Lombok NTB untuk mengembangkan mutiara di Kei Besar. "Kita buat dengan campuran warna tertentu sehingga tidak sama dengan mutiara lain. sehingga bisa dijual harganya lebih bagus lagi," jelas Mensos Risma. Fokus Mensos adalah mencari cara mengangkat potensi yang ada di Kei Besar agar bisa menjadi mata pencarian.
Mensos Risma juga berupaya menanggulangi masalah pertanian dengan memberikan bantuan pemberdayaan. Masyarakat diharapkan bisa mandiri dengan menggarap lahan pertanian yang ada di pulau sehingga hasilnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan masyarakat tidak perlu terlalu banyak menyuplai dari luar pulau. Salah satunya adalah kelapa yang bisa diolah menjadi minyak goreng yang lebih sehat.
Kemensos telah memberikan bantuan pemberdayaan sosial yang diberikan kepada kelompok. Bantuan pertanian seperti benih pupuk, pestisida dan obat-obatan, peralatan dan mesin. Ada juga bantuan peternakan seperti ayam petelur, ayam pedaging, dan babi, lengkap dengan pakan dan kandang. Perikanan juga menjadi perhatian, dengan menyediakan bantuan budidaya rumput laut, keramba jaring apung, dan perikanan tangkap. Ada juga industri pengolahan minyak kelapa, daur ulang kertas, dan pengolahan ikan. Beberapa pelatihan juga dilaksanakan, seperti tambal ban, pangkas rambut, menjahit udeng, dan handicraft mutiara.