SANGGAU (6 September 2024) – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengerahkan jajarannya untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Bantuan berupa logistik disalurkan sejak Senin (2/9) malam, yang disalurkan kepada warga Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang. Sedangkan pada Selasa (3/9), sebanyak tiga truk bantuan logistik kembali didistribusikan ke Kecamatan Bonti, Sanggau.
Salah satu korban banjir di Desa Balai Sebut, Ali Sadikin, mengatakan aktivitas warga masih sulit dilakukan karena banjir belum surut. Sejak hujan mengguyur kawasan tersebut pada Jumat (30/8), aktivitas lumpuh karena air belum surut. Oleh karena itu ia senang bisa mendapatkan bantuan dari Kemensos. "Alhamdulillah kami senang sudah dapat bantuan ini," katanya di Desa Balai Sebut, Senin (2/9).
Saat penyaluran, Kemensos dan warga saling bantu menurunkan bantuan logistik yang akan di serahkan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa kasur lipat 100 buah, selimut 200 buah, perlengkapan anak 300 paket, makanan anak 500 paket, family kit 200 paket, dan tenda gulung 100 paket berhasil didistribusikan ke Kecamatan Jangkang pada Senin (2/9) malam.
Kemensos kembali mengirim tiga truk barang logistik untuk warga terdampak banjir. Logistik tersebut dikirim dari gudang Kemensos yang ada di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin dan Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Bantuan tiba di kantor Kecamatan Bonti pada Selasa (3/9) malam. Jumlah paket bantuan logistik yang dikirim diantaranya makanan siap saji sebanyak 2500 paket, yaitu lauk pauk 1000 paket, family kit 400 paket, kasur 200 lembar, pakaian 700 paket, kids ware 500 paket, dan lain-lain.
Kasubag Perencanaan Keuangan Kecamatan Bonti, Juminardi mengatakan bahwa sebagian logistik akan langsung didistribusikan ke warga, dan sebagian lagi akan jadi barang persediaan jika sewaktu-waktu bencana banjir kembali terjadi. “Ini nanti sebagian barang kita kirim ke 3 desa yang terdampak banjir. Kemudian sebagian lagi kita simpan dulu di kantor kecamatan untuk barang persediaan. Karena memang wilayah sini sering banjir. Jadi sekarang bisa lebih tenang ada barang persediaan yang bisa digunakan sewaktu-waktu,” katanya, Selasa (3/9).
Kondisi banjir di Desa Balai Sebut Selasa (3/9) sudah surut. Ketinggian air dari 30 sampai 70 sentimeter saat ini turun menjadi 20 sentimeter. Bencana banjir ini diharapkan segera berakhir, sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas, namun masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada. Hujan mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat (30/8) malam hingga Sabtu (31/8) pagi menyebabkan Sungai Mangkiang meluap dan membuat lebih dari 200 rumah terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 257 KK atau 796 jiwa.