JAMBI (21 Agustus 2024) - Usai menemui Suku Anak Dalam di Kabupaten Batanghari, Menteri Sosial Tri Rismaharini lanjut menemui para penerima manfaat (PM) yang tengah menjalani pelatihan di Sentra Alyatama Jambi pada Rabu (21/08/2024). Para penerima manfaat tersebut merasa bahagia saat Mensos Risma menyapa mereka satu per satu dan memberikan mereka semangat untuk meraih masa depan sukses.
Para PM yang saat ini juga tinggal di Sentra Alyatama Jambi itu memiliki berbagai macam latar belakang misalnya saja anak yang berhadapan dengan hukum, anak-anak telantar, disabilitas, bahkan ada pula korban rudapaksa. Tak hanya ibu-ibu dan pria dewasa, anak-anak usia muda pun juga dapat dijumpai di sana. Dengan berbagai latar belakang tersebut, mereka memiliki suatu kecemasan akan masa depan mereka. Melihat hal tersebut, Mensos Risma pun coba berdialog dan memberikan semangat.
"Karena Tuhan kita maha adil, di balik kesulitan itu pasti ada kelebihan.
Jadi ibu-ibu, anak-anakku sekalian, jangan putus asa. Saat ini kalian susah, tapi keberhasilan ada di tangan kita. Kalian bisa meraih masa depan sukses," kata Mensos memberikan semangat kepada para PM yang tengah menjalani pelatihan menjahit.
Mensos Risma sempat menyapa seorang PM yang merupakan korban kekerasan fisik dan penelantaran. Sosok gadis mungil tersebut hanya bisa berucap lirih dan tak berani bicara kencang. Bisikan demi bisikan penghiburan dan motivasi diucapkan Mensos Risma kepada gadis kecil yang akhirnya menangis sembari memeluk Mensos Risma. Mensos pun memeluk gadis kecil itu erat dan terus berucap "Semangat ya, ayo semangat."
Untuk menyiapkan masa depan PM tersebut, Kemensos melalui Sentra Alyatama Jambi menyiapkan berbagai macam pelatihan yang disesuaikan dengan minat mereka. Jika telah selesai mengikuti pelatihan, para PM tersebut juga bisa diberikan bantuan usaha bagi yang dinilai mampu menjalankan usaha. Jika belum, maka mereka bisa berlatih di Cafe Alyatama, yang juga berdiri di kompleks Sentra Alyatama Jambi. Tak hanya itu, Sentra juga memberikan pendampingan psikologis untuk menyembuhkan luka batin mereka. "Mereka (PM) juga bisa belajar jualan di Cafe Alyatama," kata Mensos Risma.
Selain menemui PM perempuan yang tengah belajar menjahit, Mensos Risma juga menemui PM disabilitas. Mensos Risma mengajak mereka untuk menjadi konten kreator dan akan mendatangkan pelatih untuk secara khusus membimbing mereka. "Saya akan datangkan pelatih untuk kalian belajar membuat konten, agar kalian bisa membuat konten-konten yang bagus. Mau, ya?" ajak Mensos Risma kepada PM disabilitas tersebut.