JEMBER (06 Desember 2021) - Nenek Rukayah membantah makan rumput. Ia juga mengaku sudah merasa nyaman mendapatkan pelayanan Pemerintah Kabupaten Jember.
" Mboten. Mboten mangan rumput. Niku kulupan kulo pangan (Bukan. Bukan rumput. Itu sayuran yang sama makan mentah)," kata Rukayah dalam video testimoni yang beredar baru-baru ini.
Pernyataan nenek Rukayah (85) merupakan bantahan terhadap pemberitaan yang kembali beredar tentang dirinya. Selain soal makan rumput, media juga memberitakan bahwa dia tinggal di gubuk reyot dan tidak mendapatkan perhatian, khususnya dari pemerintah.
Pemberian tentang nenek Rukayah ini sebenarnya viral sekitar tahun 2017. Isu yang diangkat sama yakni soal makan rumput dan tinggal di gubuk reyot. Entah mengapa, beberapa hari belakangan, berita ini kembali beredar terutama di linimasa sosial media.
Salah satu konten yang beredar adalah potongan video program berita di salah satu televisi swasta nasional. Dalam tayangan itu, memang berisi informasi tentang kehidupan nenek Rukayah.
Namun, bila dicermati, tayangan tersebut diproduksi 4 tahun lalu. Saat ini kondisi nenek Rukayah jauh berbeda. Sejak pemberitaan 4 tahun lalu, pemerintah telah memberikan layanan kepada perempuan sebatang kara ini.
Termasuk layanan tempat tinggal yang kini dinikmati Rukayah. Ia mengaku sudah 4 tahun tinggal di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember.
" Mpun enak niki pak. Mpun lebih niki. Nem tahun kulo teng mriki .(Sudah enak ini pak. Sudah berlebih (yang saya terima--red.). Sudah enam -- mungkin maksudnya 4 tahun -- ini saya di sini)," kata Rukayah dalam video perbincangan dengan Kepala UPT PSTW Jember Muhammad Tabrani.
Dalam video tersebut, Tabrani juga menekankan bahwa pemberian layanan kepada Rukayah yang tidak akurat, karena sejatinya dia telah menerima berbagai layanan. Dari penjelasan Rukayah, Tabrani juga menggarisbawahi, tidak benar dia makan rumput. Melainkan makan sayuran yang sebagian memang biaa dikonsumsi tanpa terlebih dulu dimasak.
Hasil koordinasi Kementerian Sosial melalui Balai Margo Laras Pati dengan PSTW Jember, menunjukkan, Rukayah dalam kondisi sehat. Bersama para lansia lainnya, warga Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari tersebut, menerima berbagai layanan dari PSTW Jember.
Antara lain pembinaan kerohanian atau siraman rohani, jalan sehat, senam, bahkan bimbingan keterampilan dan kegiatan rekreatif.
Untuk pembinaan kerohanian, berupa bimbingan mental spiritual dan kerohanian dengan menggunakan metode ceramah, peragaan dan diskusi, bimbingan ibadah sehari-hari, pengajian, baca Al Qur‟an dan pemberian layanan untuk lanjut usia.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI