PRINGSEWU (20 Desember 2024) - Bertepatan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan graduasi terhadap 32 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Jumat (20/12/2024). 

Suasana berbeda saat KPM PKH tampil memakai toga, layaknya mahasiswa pada upacara kelulusan. Pada kesempatan istimewa tersebut, Mensos secara langsung "mewisuda" KPM PKH di Aula Balai Desa Margodadi. 

"Kita ubah nasib, dari susah menjadi sejahtera. Selamat!," kata Mensos dengan semangat, sambil memindahkan tali toga KPM dari kiri ke kanan. 

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu mengingatkan bahwa graduasi bukan hanya karena meningkat secara ekonomi, tapi juga harus disertai dengan perubahan mindset dan perilaku yang produktif. Maka dengan sikap seperti itu rezeki akan bertambah.

Nur Indah Safitri (38) salah seorang KPM PKH graduasi dari Desa Karangsari, merasa senang bisa bertemu langsung dengan Mensos dan bangga menjadi KPM graduasi. 

"Alhamdulillah, setelah saya menjadi KPM PKH dari tahun 2018, akhirnya hari ini graduasi. Semoga dengan graduasi ini kedepan membawa usaha saya jadi semakin sukses," katanya. 

Sebelumnya Nur juga telah didukung oleh Program Ekonomi Nusantara (PENA) untuk modal usaha berupa peralatan berjualan es di rumah. 

Mensos juga mengajak Pendamping PKH untuk berkomitmen mendorong KPM PKH graduasi. Kedepan Pendamping PKH, minimal bisa melakukan graduasi 10 KPM per pendamping.
 
"Para Pendamping PKH jangan meninabobokan mereka yang ada di data (PKH) itu untuk menerima bansos seumur hidup, tapi juga harus siap mendukung graduasi," kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, apabila tiap pendamping di seluruh Indonesia yang berjumlah 34 ribu melakukan graduasi 10 KPM tiap tahun, maka setiap tahun sekurang-kurangnya 340.000 KPM akan tergraduasi di seluruh Indonesia.  

Hal tersebut merupakan dampak nyata yang terlihat dalam mengurangi kemiskinan. Mensos berharap akan semakin banyak KPM PKH graduasi dan menjadi mandiri tanpa bantuan PKH.