PALANGKARAYA (25 November 2021) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memimpin rapat koordinasi dengan para kepala daerah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Rakor membahas langkah-langkah mitigasi bencana di Kalteng mengantisipasi puncak musim hujan Februari 2022.
Rapat ini merupakan kelanjutan dari kunjungan lapangan Mensos, kemarin, ke lokasi pengungsian di GOR KONI Palangkaraya dan ke lokasi bencana di Kampung Flamboyan Baru, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut.
Hadir dalam rapat ini perwakilan empat daerah yakni Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau. Dalam rapat ini, masing-masing peserta memaparkan kondisi daerah, termasuk menentukan koordinat dimana bisa didirikan lumbung sosial.
Usai rapat Mensos menyatakan, lumbung sosial merupakan sarana untuk membantu masyarakat terdampak bencana tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok.
Meski demikian, lumbung sosial tidak hanya berisi kebutuhan logisitik makanan, namun juga beberapa kebutuhan yang menopang kelangsungan kehidupan sosial masyarakat terdampak bencana.
“Seperti di Sintang (Kalimantan Barat), itu sudah satu bulan setengah dalam kondisi darurat. Mereka juga mengalami mati lampu,” kata Mensos. Nantinya di lumbung sosial tersebut tidak hanya berisi bahan makanan. Namun bisa berupa genset, bahan bakar, perahu karet, penjernih air, pompa air, tenda, selain juga bahan kebutuhan pokok.
Dimana lumbung sosial didirikan, akan sangat tergantung dari kondisi geografis dan kebutuhan daerah. Oleh karena itu, kata Mensos, pendekatannya bukan administratif melainkan lebih ke kondisi geografis.
Kepala daerah peserta rakor menyatakan apresiasi terhadap inisiatif dan dukungan Mensos Risma dalam mengatasi dampak bencana. "Pendirian lumbung sosial berperan penting memastikan akses masyarakat di wilayah bencana terhadap kebutuhan dasar dan sosialnya," kata Wali Kota Palangka Raya Farid Naparin.
Ia mengatakan, di Kota Palangkaraya sudah ditetapkan lumbung sosial ada di lima kecamatan. "Sudah kami tentukan di lima titik di 5 kecamatan. Namun persisnya dimana di lima kecamatan tersebut, kami akan tentukan bersama Forkompimda Palangkaraya," katanya
Kemarin Mensos tiba di Palangkaraya untuk meninjau lokasi bencana, menyapa para penyintas dan menyerahkan bantuan. Mensos mengunjungi para pengungsi korban banjir yang kini menempati penampungan sementara di GOR Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangkaraya. Mensos mengecek kondisi para penyintas banjir serta menanyakan apa saja kebutuhan mereka yang dirasakan kurang.
Di GOR KONI, Mensos juga membagikan sembako, makanan dan mainan kepada anak-anak. Mensos juga tampak bergembira dengan bermain dan bernyanyi bersama anak-anak dengan iringan lagu.
Mensos hadir disambut Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dan Wali Kota Palangkaraya Farid Naparin. Kepada para pemimpin daerah, Mensos berpesan agar tidak lengah.
Mensos mengingatkan kepada kepala daerah untuk waspada, meskipun banjir di Kalteng saat ini sudah surut. Sebab, hal itu tidak mengindikasikan bahwa bencana telah berlalu.
Mengutip prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mensos mengatakan, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari nanti.