LAMPUNG SELATAN (2 November 2022) - Rumahnya ramai tak seperti biasanya. Sambil duduk memeluk anak bungsunya di sebelah pintu, Holisah menunggu Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dikabarkan akan berkunjung ke rumahnya.
Air matanya tumpah di pelupuk mata tatkala sosok Mensos sudah terlihat dari jendela rumah. Mensos hadir ke kediaman Holisah di Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, untuk menyerahkan satunan kematian atas nama Madarif. Santunan juga diberikan kepada Masri, ahli waris dari korban Royani.
Santunan senilai Rp15 juta/korban ini diserahkan kepada para ahli waris di kediamannya masing-masing. “Kami memberikan santunan sesuai tupoksi kami. Untuk korban meninggal santunannya Rp15 juta. Sudah kami serahkan kepada kedua kepala keluarga,” kata Mensos.
Total ada empat korban yang diberikan santunan. Santunan berikutnya diberikan kepada Samsudin ahli waris dari korban Halimah dan korban Romlah di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo.
Selain santunan, Mensos juga membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga korban. Bantuan meliputi paket sembako untuk masing-masing ahli waris, bantuan perlengkapan sekolah 1 paket , bantuan perlengkapan sholat pria 1 paket, perlengkapan sholat wanita 2 paket, perlengkapan dapur, perlengkapan makan dan mainan anak 1 paket.
Holisah mengaku tidak menyangka akan mengalami kehilangan seperti ini. Dia tampak masih sangat terpukul, ia masih berharap bisa melangsungkan hidupnya demi pendidikan anak-anak.
"Saya harap anak-anak saya teh tetap bisa sekolah, sampai kuliah kitu. Jadi orang sukses," kata perempuan paruh baya yang tak henti menyeka air matanya.
Mendengar hal tersebut, Mensos pun secara spontan menyerahkan bantuan pendidikan kepada Holisah yang memiliki 2 anak yang masih sekolah. "Tadi minta biaya pendidikan untuk anak, sudah kami clear-kan, kita bantu bayar untuk satu tahun," kata Mensos.
Keempat warga yang meninggal merupakan korban dari bencana banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, yakni Kecamatan Katibung, Candipuro, dan Sidomulyo. Banjir disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Kamis (27/10) pukul 01.00 WIB dini hari.
Akibat dari peristiwa bencana alam tersebut ratusan rumah dari tiga kecamatan terdampak oleh banjir yang ketinggiannya mencapai tiga meter. Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah bergerak membantu warga sejak banjir melanda.
Tagana sebagai pilar sosial untuk membantu melakukan evakuasi korban ke tempat aman, mendata korban, dan menyalurkan bantuan logistik. Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan juga mendirikan dapur umum di Desa Banyumas dengan memproduksi 1.600 bungkus makanan bagi warga terdampak banjir untuk 2 kali makan. Dapur umum ini dikelola sejak 28-30 Oktober 2022.
Pada 28 Oktober 2022, bantuan logistik awal dari Kemensos telah dikirim dari gudang regional Palembang ke Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan dan tiba pada 29 Oktober 2022.
Bantuan logistik terdiri dari 1000 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 200 lembar selimut, 100 lembar matras, 100 lembar kasur, 200 paket sandang dewasa, 100 paket sandang bayi, 200 paket pembalut wanita dan 50 tenda gulung/terpal.
Pada 2 November 2022, Mensos membawa bantuan logistik tambahan untuk warga terdampak bencana banjir di Lampung Selatan dari Gudang Logistik Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor. Bantuan terdiri dari 80 paket makanan anak, 100 paket makanan siap saji, 15 lembar selimut, 5 unit kasur, 15 paket sandang dewasa, 10 paket family kit dan 10 paket kidsware.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, anggota Komisi II DPR RI Endro Suswantoro Yahman dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Asworodi.**
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI