SUKABUMI (13 Desember 2024) - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta semua pihak waspada dan saling mengingatkan dalam menghadapi bencana alam yang kerap terjadi belakangan ini. Hal ini diungkapkan Gus Ipul usai memberikan bantuan dan santunan terhadap korban terdampak banjir bandang dan longsor di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024).
"Mari kita waspada, pemerintah bekerja, tapi kita minta masyarakat waspada, masyarakat mengerti apa yang harus dilakukan ketika ada bencana," katanya.
Menurutnya, bencana gempa hingga tanah longsor bisa dideteksi lebih awal saat mengenali lingkungan dengan baik. Misalnya, longsor yang akan terjadi ditandai dengan longsor kecil hingga hewan yang keluar dari wilayah secara bertahap.
"Kita perlu kewaspadaan terutama masyarakat yang tinggal di tebing-tebing, lereng, supaya mengenali daerahnya dengan baik untuk mengungsi sementara ke tempat yang bisa dijangkau," ujar Gus Ipul.
Ia juga menyarankan warga yang sedang dalam perjalanan dan menghadapi hujan hingga angin kencang agar beristirahat di tempat yang aman. Perjalanan sebaiknya tidak diteruskan hingga hujan reda.
"Inilah harapan kita untuk saling menjaga, saling mengingatkan supaya kita bisa menghindari adanya korban," katanya.
Gus Ipul mengatakan pemerintah memiliki lumbung-lumbung sosial pada 700 titik di seluruh Indonesia yang ditempatkan di daerah rawan bencana. Lumbung tersebut berisi tenda pengungsian, kasur, pakaian, dan permakanan.
"Kalau itu belum cukup biasanya akan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah kabupaten atau daerah," kata Gus Ipul.
Ia memastikan bantuan akan disalurkan saat ada kondisi kedaruratan yang ditetapkan pemerintah.
"Makin tahun penanganan bencana makin solid, atas kerja sama semua pihak," katanya.