Momentum Hari Anak Nasional, Annabel Ajarkan Kepedulian kepada Anak
Writer :
Indah Octavia Putri
MANADO (30 Juli 2022) - Lynsein
Manope akrab disapa Mauren (8 tahun) yang merupakan penerima manfaat
Sentra Tumou Tou Manado milik Kementerian Sosial dikunjungi Annabel,
Anak Wali Kota Manado. Di momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2022 ini
Annabel mengajarkan anak Indonesia untuk saling peduli sesama.
Mauren
adalah gadis yang merawat 4 anggota keluarganya yang merupakan
penyandang disabilitas. Perjuangan Mauren mendapat pemberitaan luas
media. Salah satu pihak yang turut memberikan perhatian adalah Annabel
Angouw (12 tahun) putri Wali Kota Manado Andrei Angouw.
Kedatangan
Annabel disambut gembira oleh Mauren. Sudah 2 bulan Mauren menerima
layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Sentra Tumou Tou
Manado.
Sambil bermain dan belajar bersama, Mauren dihujani banyak kado dari Annabel, seperti tas sekolah dan buku-buku.
Annabel
tepat memaknai kunjungannya. Ia menyadarkan kita bahwa Mauren dan
anak-anak lainnya punya hak yang sama, hak belajar, hak bermain dan hak
mendapat perlindungan.
"Tetap semangat ya Mauren...kamu harus tetap sekolah," kata Annabel di sela-sela bermain dan belajar bersama Mauren.
Sejak
Oktober 2021, Mauren harus merawat orangtua dan anggota keluarga lain
yang disabilitas karena ayahnya meninggal. Di dalam keluarga, hanya
Mauren yang dapat beraktivitas dengan baik. Maka, setiap hari gadis
kecil ini berjibaku, bekerja multiperan.
Mauren
selalu menyiapkan makan hingga menyuapi ibu, nenek dan paman-pamannya
satu-persatu. Pekerjaan domestik lainnya yang ia lakukan adalah mencuci,
membereskan rumah dan menyiapkan keperluan ibu dan saudara-saudaranya.
Bulan
Mei 2022, Tim respon kasus Kementerian Sosial menjemput Mauren bersama
ibu dan kedua pamannya yang disabilitas di kediamannya di Kabupaten Siau
Tagulandang Biaro.
Mereka
dibawa ke Kota Manado untuk diakseskan kepada fasilitas kesehatan bagi
ibu dan paman Mauren. Selain itu Kementerian Sosial juga mengakseskan
Mauren pada pendidikan di Kota Manado untuk sementara waktu.
Upaya
tersebut membawa banyak kemajuan. Kepala Sentra Tumou Tou Manado
Kamsiaty Rotty menyebutkan bahwa Menteri Sosial, Tri Rismaharini memberi
perhatian khusus pada Mauren dan keluarganya.
"Saat
ini ibu dan paman Mauren yang mengalami disabilitas sedang diterapi.
Alhamdulillah, yang semula tidak bisa bergerak sama sekali, setelah
diterapi sudah bisa melakukan aktivitas makan sendiri, pakai baju
sendiri. Bisa menggerakkan kaki dan tangan," terangnya.
Nenek
Mauren, yang juga disabilitas serta lansia diberikan layanan ATENSI
berbasis keluarga, karena kondisinya yang sudah lansia tidak
memungkinkan untuk dibawa ke Kota Manado yang memakan cukup banyak
waktu.
Kementerian
Sosial memberikan bantuan kebutuhan hidup layak, pembangunan rumah yang
aksesibel bagi lansia dan disabilitas, serta bantuan nutrisi.
Kebutuhan
hidup layak yang diberikan berupa 3 buah kasur busa, dispenser, rice
cooker, kompor gas, regulator, tabung 3 Kg, bak penampungan air, seprei,
bantal, galon, pembalut, pampers dewasa, beras 25 kg, telur, minyak
goreng, ikan kaleng, dan biskuit.
Perkembangan
yang baik juga terlihat dari seorang Mauren. "Mauren tadinya susah
diajak bicara. Tapi sekarang ada perkembangan, dia tidak malu lagi untuk
diajak bicara," tambah Kamsiaty Rotty.
Kepala
Dinas Sosial Kabupaten Sitaro yang juga hadir menyampaikan bahwa
pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sitaro
untuk memenuhi kebutuhan Mauren. Pemenuhan kebutuhan ini setelah Mauren
kembali ke Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Share :