English Bahasa
 persuratan@kemsos.go.id

BBRSPDF "Prof. Dr. Soeharso" Bagikan Masker dan "Hand Sanitizer" Buatan PM

  • BBRSPDF "Prof. Dr. Soeharso" Bagikan Masker dan "Hand Sanitizer" Buatan PM
  • 15862621108046
  • 15862621159152
  • 15862621035661

Penulis :
Humas BBRSPDF "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

SURAKARTA (6 April 2020) - Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta peduli lawan COVID-19. Semakin masifnya penyebaran pandemi COVID-19 di dunia salah satunya di Indonesia, membuat kebutuhan akan masker dan hand sanitizer meningkat. Oleh karena itu Penerima Manfaat (PM) Balai Prof. Dr. Soeharso terketuk hatinya untuk memabantu memproduksi masker yang bisa dicuci dan pengisian gel hand sanitizer yang berstandar WHO.

Masker dibuat oleh beberapa penerima manfaat yang masih tinggal di Balai Prof. Dr. Soeharso dan diawasi oleh pegawai yang mendapat tugas piket masuk kerja. Setelah produksinya telah mencukupi, masker tersebut dibagikan untuk warga sekitar dengan beberapa tahap.

Pembagian tahap I di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Surakarta. Pembagian secara simbolis sejumlah 800 pcs masker dan 800 botol hand sanitizer berisi 50 ml, dilaksanakan di balai pertemuan kelurahan Jebres. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Balai Prof. Dr. Soeharso dan diterima oleh Lurah Jebres. 

Dalam sambutannya Lurah Jebres, Training Hartanto mengucapkan terima kasih kepada Balai Prof. Dr. Soeharso yang peduli membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat khususnya masyarakat kelurahan Jebres. Masker dan hand sanitizer saat ini memang langka dipasaran.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Prof. Dr. Soeharso, Heri Krissritanto dan didampingi beberapa ASN Balai Prof. Dr. Soeharso menyampaikan ini karya PM. “pembuatan masker dan hand sanitizer adalah produksi PM yang masih tinggal di Balai Prof. Dr. Soeharso dan dibantu oleh pegawai yang mendapat piket masuk kerja", ujarnya. Kepala Balai Soeharso pun menambahkan bahwa produksi akan terus dilakukan untuk dibagikan kembali ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Bagikan :