JAKARTA (1 Mei 2020) - Mensos
Juliari P. Batubara turun langsung memantau distribusi sembako Tahap I Bantuan
Presiden di kawasan Grogol, Jakarta Barat, dan Jagakarsa, Jakarta Selatan,
siang tadi. Kedatangan mendadak Mensos ini sengaja dilakukan untuk memastikan
distribusi sembako Bantuan Presiden berjalan untuk wilayah DKI Jakarta, dan
Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok, Bekasi (Bodetabek).
Dalam
kunjungan ini, Mensos mendatangi langsung proses pengangkutan sembako Bantuan
Presiden oleh petugas ke kendaraan pengangkut. Mensos juga memberikan arahan
dan briefing kepada petugas.
“Kalau
nanti ada masyarakat yang sudah menerima bantuan, tapi ternyata sudah
mendapatkan bantuan dari misalnya Pemprov DKI, ya sebaiknya bansos sembako ini
diberikan ke tetangganya yang belum mendapatkan. Saya juga sampaikan hal ini
dalam kunjungan saya ke Jagakarsa,” kata Mensos dalam kujungannya ke RW 07,
Kelurahan Slipi, Kecamatan Grogol, Jakarta Barat, Jumat (01/05).
Hari
ini, Mensos meninjau dua titik distribusi yakni di RW 07, Kelurahan Slipi,
Kecamatan Grogol, dan RW 01 Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta
Selatan. Ini adalah penyaluran Sembako Tahap I yang akan segera menyusul untuk
tujuh kecamatan di wilayah Bodetabek.
Mensos
menyatakan, kedatangannya untuk memastikan bahwa distribusi sembako bantuan
Presiden di Jakarta dan Bodetabek berjalan cepat, tepat, dan pastikan isinya
sesuai.
“Saya perlu memastikan bahwa bansos sembako Bantuan Presiden ini tidak hanya berjalan cepat, tepat, namun juga harus dipastikan isinya sesuai,” kata Mensos. Dalam satu tas sembako bantuan Presiden berisi 10 item.
Sebagai
bagian dari program jaring pengaman sosial, Kementerian Sosial mendistribusikan
bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak COVID-19, yakni Sembako
bantuan Presiden dan Bansos Tunai (BST).
Bansos
Sembako bantuan Presiden mulai disalurkan untuk masyarakat terdampak COVID-19
di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi
(Jabodetabek), 20 April. Bansos Sembako tersebut menjangkau 1,9 juta keluarga
dengan nilai Rp600.000 yang disalurkan sebulan dua kali, sehingga nilai
totalnya sekitar Rp3,4 triliun.
Sementara
BST, menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek yang belum mendapatkan Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan
nilai Rp600.000/KK/bulan. Baik Bansos Sembako bantuan Presiden maupun BST,
disalurkan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.
Saat
ini Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia yang didukung oleh personel TNI dan
dibantu para Ketua RW dan RT di wilayah setempat hingga bansos sembako
sampai ke keluarga penerima
manfaat.
Kementerian
Sosial terus mendorong percepatan distribusi bantuan sosial untuk masyarakat
terdampak COVID-19. Mensos menginstruksikan kepada jajarannya di Kementerian
Sosial untuk terus memonitor dan mendorong proses distribusi bantuan hingga
diterima masyarakat miskin dan rentan terdampak COVID-19. Karena mereka dalam
kondisi sulit dan saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Biro Hubungan
Masyarakat
Kementerian Sosial RI