JAKARTA (22 Juni 2021) – Kementerian Sosial menggandeng organisasi keagamaan dan pihak-pihak yang peduli terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. 

 

“Kami merespon organisasi keagamaan dan pihak yang peduli dan ingin membantu dalam upaya penanganan pandemi Covid-19,” ujar Menteri Sosial di Jakarta, Selasa (22/6/2021).

 

Bantuan yang diterima rencananya akan digunakan untuk membeli makanan kaya protein dan menurut ahli gizi bisa untuk meningkatkan daya tahun tubuh.

 

“Jenis makanan yang kaya protein dan jika dikonsumsi dua kali sehari bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya didapatkan dari telur,” katanya.

 

Dalam pembagian telur tersebut, Kementerian Sosial memiliki inisiatif dengan memasaknya terlebih dahulu sebab jika diberikan mentah memiliki risiko yang tinggi.

 

“Kami memiliki peralatan memasak sehingga berinisiatif untuk mengolahnya terlebih dahulu, agar siap dikonsumsi karena jika diberikan mentah akan berisiko tinggi (pecah),” ungkapnya.

 

Usai dimasak telur akan dibagikan kepada masyarakat, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang nantinya akan diberikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

 

“Pemberian telur tidak terkait rencana Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan lockdown, karena merupakan kewenangan dari pemerintah daerah,” katanya.

 

Upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19, bisa dilakukan oleh masyarakat dengan cara menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan konsisten.

 

“Saya yakin dengan menerapkan prokes secara ketat itu sangat membantu pencegahan pandemik dan jika di- lockdown total itu sangat berat,” katanya.

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI