Penulis :
Mohamad Noor
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Shalsha Billah; Karlina Irsalyana
BANDUNG (9 September 2020) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama menyambangi Kegiatan Rekonsiliasi Bantuan Sosial Tunai Masa Bayar 4 dan 5 antara Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM) dengan PT. Pos Indonesia di salah satu hotel di Kota Bandung.
Dalam arahannya Dirjen PFM mendukung kegiatan ini dikarenakan perlunya data penyaluran yang sesuai dan tepat sasaran. “Dari rekon ini akan diketahui kendala dan tantangan mengenai dari penyaluran BST ini, tentu hasil dari kesepakatan kegiatan ini akan menjadi acuan untuk penyaluran periode berikutnya,” Dirjen PFM berkata.
Selain itu Dirjen PFM berpesan bahwa data penyaluran ini harus sama antara Ditjen PFM, Pusdatin Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial dan PT. Pos atau HIMBARA. Jika data sama antar masing-masing pengguna, maka besar kemungkinan bahwa penerima bantuan tersebut akan tepat sasaran. “Selain sinkronisasi data KPM BST, saya juga berharap agar target 9 Juta KPM terpenuhi bulan September ini,” ucap Dirjen PFM menambahkan.
Pada kesempatan itu juga Dirjen PFM menyampaikan informasi mengenai akan adanya migrasi mengenai program Bantuan Langsung Tunai menjadi Program BST, “Akan ada migrasi dari BLT ke BST, kita harus berdiskusi dengan Kemendes terkait hal ini mengenai mekanisme dan regulasinya," jelas Dirjen PFM.
Bagikan :