SLEMAN (18 Desember 2024) - Di tenda 50x15 meter dengan nuansa serba putih dan tulisan yang mencolok di backdrop tertulis 'Layanan Terapi.'
Tampak seorang anak perempuan tengah mendapatkan layanan terapi dari tim terapis, karena anak menyandang cerebral palsy (CB).
"Ini pasien ketujuh hingga siang ini, " ujar terapis Laily Tri Utami di acara rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Taman Denggung, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Rabu (18/12).
Dengan tagar # Kemensos Selalu Ada, Kementerian Sosial sejak lama memberikan layanan terapi khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Tak kalah pilu, sebelumnya seorang anak diterapi karena menderita jantung sejak lahir, sehingga belum bisa berdiri, berjalan apalagi mandiri.
Rata-rata anak mendapatkan layanan terapi berusia di bawah sepuluh tahun. Tapi ada sebagian orangtua tak sadar dengan kondisi anaknya.
"Ada sebagian orangtua tidak sadar, jika anaknya itu butuh terapi, " katanya.
Bukan basa-basi, Kemensos melalui sentra di seluruh Indonesia telah memberikan layanan terapi yang selalu direspon antusias oleh para orangtua.
"Di sini semua layanan terapi diberikan secara gratis, " terang Laily.
Semua layanan terapi diberikan gratis selama 45 menit, sehingga menjadi daya tarik bagi orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.
“Terapi di tempat lain sekali terapi biayanya Rp 80-120 ribu,” ucapnya.
Gus Mensos—panggilan akrab Menteri Sosial Saifullah Yusuf--selalu menyitir tugas dari Presiden kepada dirinya agar rakyat bisa tersenyum.
#Kemensos Selalu Ada tak sekedar tagar. Banyak harapan masyarakat dengan s6epenuh hati terapi bagi anak-anak spesial agar kelak bisa mandiri di antara keterbatasan.
Spirit HKSN tak sekedar seremoni melainkan ada untuk mengingatkan sebagai bangsa agar lebih peduli, saling membantu dan menjaga solidaritas dalam masyarakat.
Humas Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial