Tangerang Selatan – Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, hadir membuka acara FISIP DAYS di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, pada Rabu (11/12/2024). Dalam pidatonya, Agus Jabo menyampaikan pentingnya mahasiswa untuk tetap berpegang pada jati diri bangsa dalam menghadapi dinamika global yang kompleks. Beliau juga menekankan bahwa sebagai aktivis, energi perjuangannya tetap hidup ketika bersama mahasiswa.
Agus Jabo mengatakan, sebelum dilantik sebagai Wakil Menteri Sosial oleh Presiden Prabowo Subianto, ia telah berkecimpung dalam dunia aktivisme selama 34 tahun. Ia mengingatkan pentingnya mahasiswa untuk mengembalikan identitas kebangsaan di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
"Berada di tengah-tengah mahasiswa dan aktivis membuat semangat saya tetap hidup," ujarnya.
Agus Jabo menegaskan bahwa jati diri bangsa Indonesia adalah Pancasila. Menurutnya, perjuangan bangsa melawan kolonialisme dan imperialisme hanya akan berarti jika Indonesia memegang teguh identitasnya sendiri. Ia juga mencontohkan tokoh nasionalis seperti Sosro Kartono sebagai inspirasi bagi generasi muda.
"Seberapa jauh kita membaca teori dari Eropa atau Amerika, kita tetap harus menjadi orang Indonesia," tandasnya.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, Agus Jabo mengkritisi masih adanya praktik ekonomi kolonialistik dan imperialistik meskipun Indonesia telah merdeka sejak 1945. Oleh karena itu, hilirisasi industri dinilainya sebagai solusi untuk memutus ketergantungan ekonomi pada bangsa lain.
"Watak pembangunan ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat harus segera diubah," ujar Wamensos.
Selain itu, Wamensos memaparkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan mahasiswa dalam memecahkan masalah sosial dan ekonomi. "Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan, bukan sekadar pengikut," katanya. Menurut Agus Jabo, kebangkitan bangsa tidak akan tercapai jika mentalitas bergantung terus-menerus pada bantuan sosial tanpa upaya pemberdayaan.
Dalam kesempatan ini, Agus Jabo juga menuturkan empat program unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, termasuk kemandirian pangan, kemandirian energi, hilirisasi industri, dan program makan bergizi gratis. Program-program ini, menurutnya, adalah langkah nyata untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Selain itu, Wamensos Agus Jabo juga menekankan pentingnya data tunggal dalam menangani kemiskinan secara efektif. Dengan adanya data yang akurat, bantuan sosial dapat tepat sasaran dan pemberdayaan masyarakat lebih terstruktur. Agus Jabo berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam menyosialisasikan program ini dan mengawal implementasinya.
Di akhir pidatonya, Agus Jabo mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak menjadi bangsa yang hanya "follower" dari bangsa lain. "Jadilah pemimpin, bukan pengikut. Bangkitkan semangat kebangsaan dan wujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan adil," pungkasnya disambut tepuk tangan meriah dari para peserta FISIP DAYS.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat penting, di antaranya perwakilan dari Mabes Polri, Kombes Pol Tony Budhi Susetyo, serta perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Syamsul Arifin. Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Agus Nirmada Azmi dan 81 peserta FISIP DAYS.