Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyambut kedatangan Komisi E DPRD Jawa Tengah di Kantor Kementerian Sosial RI pada Kamis (12/12/2024). Pertemuan tersebut merupakan pertemuan awal untuk membahas sinergi dan kolaborasi yang bisa dijalin Kemensos dengan Komisi E DPRD Jateng dan Dinas Sosial Provinsi Jateng untuk mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah.

“Saya ke depan ingin memperkuat koordinasi, sinkronisasi sekaligus mengintegrasikan program supaya graduasi lebih banyak dan lebih nyata, lebih terukur,” ujar Gus Mensos, sapaan akrab Menteri Sosial tersebut saat memimpin pertemuan.

Sinergi dan kolaborasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui peningkatan jumlah penerima manfaat yang tergraduasi dari program bantuan sosial. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Kementerian masih sering menemukan beberapa kendala, yaitu minimnya peningkatan kompetensi pendamping yang mendampingi penerima manfaat serta kurangnya koordinasi, sinkronisasi dengan pemerintah daerah.

Wamensos Agus Jabo mengungkapkan stagnannya angka kemiskinan saat ini bermula dari data. Permasalahan data ini mengakibatkan adanya bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Karena itulah, saat ini sedang disusun sebuah data tunggal untuk penanganan kemiskinan. 

Selain perbaikan data, masih banyak upaya lain yang bisa ditempuh untuk menurunkan angka kemiskinan, misalnya melalui pemberdaayaan. Akan tetapi, Kemensos tentunya tidak bisa melakukannya sendirian. Diperlukan kerjasama baik antar kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun pihak swasta.

“Kuncinya untuk graduasi dan penurunan angka kemiskinan itu adalah sinergi dan kolaborasi semua pihak.  Fokus kita bagaimana kemudian rakyat bisa tersenyum, bisa gumuyu,” imbuh Wamensos Agus Jabo.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto mengungkapkan adanya hambatan dalam menjalin sinergi sebelumnya, yaitu masih adanya ego sektoral. Karenanya, ia menyambut baik Kemensos yang aktif menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, mengesampingkan ego sektoral. Yudi menambahkan pertemuan ini akan menjadi awal yang baik untuk penanganan kemiskinan di Jawa Tengah ke depannya.

“Pertemuan hari ini akan menjadi bekal bagi Komisi E DPRD Jateng dan Dinsos Provinsi Jateng untuk membuat rancangan kerja penganggulangan kemiskinan, meliputi koordinasi kemiskinan di Jawa Tengah,” pungkas Yudi.