CIANJUR, (26 September 2024) – Penanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) butuh kolaborasi antara pemerintah dengan potensi dan sumber daya di masyarakat.
Termasuk, PPKS penyandang disabilitas mental Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Pondok Nurani Kemanusiaan di Kec Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Kemensos melalui Bakti Sosial Plus dilaksanakan Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas menggandeng Dinsos, dokter Puskesmas, Tim Terapis Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS), serta Tim Operator Siks-NG.
“Alhamdulillah hari ini, ada layanan Kesehatan dan terapis serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bagi penerima manfaat ODGJ, ” ujar Ketua LKS Nurani Kemanusiaan, Irsyad Effendi di Cipanas, Kamis (26/9).
Kegian dihadiri oleh Plt Kepala Dinsos Kab Cianjur, Yudi Suhartoyo; Camat Cipanas, Firman Edi dan Kabag Kesra Desa Palasari, Hendrik.
“Tidak terkecuali H. Vhandi Adam sebagai Pembina LKS Yayasan Pondok Nurani Kemanusiaan di tengah kesibukan menyempatkan hadir, ” katanya.
Kegiatan layanan kesehatan diikuti 44 orang dan 5 orang mendapatkan layanan terapis yang semuanya Penerima Manfaat (PM) ODGJ.
“juga, ada loading barang-barang bantuan, termasuk alat tidur seperti kasur, sprei, bantal dan selimut. PM pasti senang karena mendapatkan yang mereka dibutuhkan, ” ungkapnya.
Layanan Kesehatan dilakukan oleh Tim dokter dari Puskesmas Kec Cipanas dan layanan terapis oleh Tim STIS Bogor bagi para PM ODGJ yang telah didata sebelumnya.
Kegiatan dibantu SDM kesejahteraan sosial, Tagana, pendamping sosial yang bahu membahu guna menyuskseskan acara Bakti Sosial Plus.
Sebagai wujud Negara, Kemensos berupaya hadir tidak hanya saat bencana alam dan sosial, tetapi membantu masyarakat yang membutuhkan.