MAKASSAR (6 Desember 2023) - Kementerian Sosial bersama Komisi
VIII DPR RI memberikan berbagai bantuan untuk masyarakat Makassar tepatnya di
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar
dalam acara Kunjungan Kerja Reses Masa Sindang II Tahun Sidang 2022-2023.
Sejalan dengan fungsi Komisi VIII DPR RI selaku mitra kerja Kementerian
Sosial, Komisi VIII hadir dan mengawasi langsung penyerahan Bantuan Sosial yang
diselenggarakan Kementerian Sosial dan memastikan bahwa bantuan tersebut sampai
kepada penerima manfaat yang tepat.
"Melalui bantuan sosial ini, kita semua yang hadir berharap
penerima manfaat dapat mendapatkan hak dan meningkatkan kesejahteraannya” ujar
Anna Puspasari, Kepala BBPPKS Makassar.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Penerima Manfaat (PM), di
antaranya bantuan Sembako/BPNT, bantuan kearifan lokal, bantuan pasca Diklat
Pemberdayaan Masyarakat, bantuan Yatim, Piatu, dan Yatim Piatu (YAPI), bantuan
program PKH, serta bantuan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Adapun total bantuan yang diberikan senilai Rp 1.203.727.563.403 dengan
rincian bantuan Kearifan Lokal di Kota Makassar senilai Rp 200.000.000, bantuan
Program Keluarga Harapan (PKH) di Sulsel senilai Rp 1.067.861.576.393, bantuan
Program Keluarga Harapan (PKH) di Makassar senilai Rp67.137.429.662, Bantuan
Pangan non Tunai (BPNT)/ Sembako senilai Rp63.330.376.800, Bantuan Pahlawan
Ekonomi Nusantara (PENA) senilai Rp3.171.180.548, Bantuan YAPI senilai Rp
913.400.000, serta bantuan pasca Diklat Pemberdayaan Masyarakat senilai
Rp1.113.600.000.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan
“Hari ini kami menyempatkan waktu untuk melakukan kunjungan ke BBPPKS untuk
memastikan bantuan telah diberikan kepada penerima manfaat yang membutuhkan.
Saya juga ingin memberikan sedikit informasi tentang persiapan penyerahan
bantuan pada tahun 2024. Teman - teman dari Komisi VIII DPR RI akan mengadakan
lebih banyak penyerahan bantuan bersama Kementerian Sosial dengan jumlah
penerima manfaat secara nasional itu sebanyak 18,8 juta orang,” jelas
Ashabul Kahfi.
“Tolong teman - teman dari pendamping PKH dan TKSK untuk mengawasi KPM
yang ada sehingga bantuan dari Kementerian Sosial ini bisa terasa perubahannya
terhadap kehidupan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,”
tambah Ashabul Kahfi.