SIKKA (23 Oktober 2024) – Kementerian Sosial melalui Sentra Efata di Kupang bergerak memberikan bantuan kepada Heribertus Tegu (66) dan istrinya Maria Wonga (61),  pasangan lanjut usia yang tinggal di gubuk reyot di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. 

"Kemensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa tambahan nutrisi, alat perawatan diri dan sandang (pakaian)," ujar Kepala Sentra Efata di Kupang, Tota Oceanna Zonneveld, di kantornya, Rabu (23/10).

Pasangan ini tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh. Lantainya  berupa tanah dan atapnya dari seng yang sudah rusak. Penerangan rumah bersumber dari aliran listrik milik tetangganya.

Terkait kondisi tempat tinggal, Kemensos telah meminta Dinas Sosial Kabupaten Sikka agar membuat permohonan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan melengkapi bukti-bukti dukung yang diperlukan yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Direktorat Jaminan Sosial dan Direktorat Potensi Sumber Daya Sosial Kemensos.

“Untuk bertahan hidup, Heribertus dan Maria bekerja sebagai buruh tani di lahan persawahan milik orang lain,” ujar Tota Oceanna Zonneveld. 

Mereka menerima upah tidak menentu. Kadang per bulan hanya sekitar Rp300.000.  

Menurunnya pendapatan mereka disebabkan oleh faktor usia yang membuatnya tidak mampu bekerja lama seperti saat muda.  

Selain bantuan ATENSI, Kemensos juga mempercepat proses pendaftaran keduanya di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar dapat diusulkan untuk menerima bantuan sosial Sembako dan bantuan permakanan lansia. 

Kemensos bersama pendamping dan pihak desa juga membantu mendorong agar keduanya dapat memiliki hubungan yang harmonis dengan anak-anaknya.  

Sebelumnya, Heribertus dan Maria sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti bantuan saat Pandemi Covid-19 tahun 2020, ATENSI lansia dari Sentra Efata Kupang Kemensos tahun 2022 dan pada bulan September 2024 menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Sikka berupa bantuan permakanan.