BEKASI (15 Juli 2024) - Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi, memberikan sentuhan baru pada Sentra Kreasi Atensi (SKA) yang dimilikinya. SKA yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada tahun 2021 silam tersebut, saat ini mempunyai kegiatan rutin di minggu pagi yaitu "Plesir di SKA". Kegiatan Plesir di SKA merupakan gebrakan baru yang dilakukan oleh Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Kemensos untuk meningkatkan daya tarik masyarakat sekitar untuk datang ke SKA. "Ini baru dilakukan di awal tahun 2024, kita ingin mengembangkan keterampilan penerima manfaat di sini dalam berwirausaha, kami fasilitasi tempat dan kami bangun momen promosinya lewat Plesir di SKA ini," jelas Wahyu Dewanto, Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. 

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan setiap minggu pagi, banyak warga sekitar yang berolahraga di STPL dan momentum tersebut tidak disia-siakan olehnya. "Jadi semangatnya adalah bagaimana penerima manfaat kami di sini bisa menjual produknya dan dibeli oleh masyarakat umum," sambung Wahyu. Selain berisikan pedagang dari unsur penerima manfaat (PM), pada momen Plesir di SKA juga turut melibatkan pedagang luar yang ingin berjualan sehingga makin menyemarakkan Plesir di SKA. Terdapat total sebanyak 30 pedagang yang berjualan makanan mulai dari makanan berat hingga jajanan ringan serta aneka minuman. Seluruh pedagang tidak dipungut biaya sewa lapak, sehingga semakin menarik minat pedagang lain untuk berpartisipasi di sana. 

Kegiatan Plesir di SKA dibuka setiap hari Minggu pukul 06.30 WIB dan terbuka untuk masyarakat umum serta tidak dipungut biaya tiket masuk. Pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti senam aerobik, festival kuliner, serta live music dan karaoke. Bagi pengunjung yang membawa anak tidak perlu bingung karena di Plesir SKA juga tersedia taman bermain anak outdoor dengan ukuran 10 meter  x 15 meter dengan beragam mainan. Bagi pengunjung yang ingin berolahraga disediakan jogging track yang sepanjang lintasannya dipenuhi pohon yang rindang. Terdapat kolam danau buatan yang terletak di seberang lokasi SKA dan beberapa kursi yang berjejer di bawah rimbun pohon, menjadikannya tempat apik untuk bersantai sambil menyantap kuliner yang ada di sana. 

Salah seorang pedagang yang juga penerima manfaat (PM) graduasi STPL Bekasi, Nanang (51) mengatakan, saat momen Plesiran di SKA, dalam waktu singkat, dagangan Takoyaki-nya ludes terjual. "Biasa penghasilan Rp220.000, jam 9 pagi sudah habis," ucap Nanang. Sebelumnya, Nanang merupakan PM di STPL Bekasi dan baru saja graduasi dari status penerima manfaat pada Juni 2024. Nanang sudah dibekali oleh STPL Bekasi dengan pelatihan dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa gerobak dan peralatan usaha takoyaki. 

Ramainya suasana  “Plesir di SKA”  turut dirasakan warga sekitar yang datang. Banyak di antara mereka yang memang sengaja datang untuk berolahraga di STPL Bekasi bersama keluarga. "Dari rumah ke sini jaraknya 15 menit, ngajak ponakan jajan takoyaki," ucap Irma (40), salah seorang pengunjung Plesir di SKA sembari menunjuk gerobak takoyaki milik Nanang. Irma mengaku baru mengetahui adanya SKA milik Kemensos yang memberi kesempatan  penerima manfaat berwirausaha. "Saya baru tahu, bagus kalau memang diberdayakan UMKM oleh Kemensos memajukan ekonomi warga," ucap Irma.