SURABAYA (21 Agustus 2022) - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Pucang Anom, Gubeng, Surabaya, Minggu (21/8). Dalam kunjungannya, Presiden menyalurkan bantuan Kemasyarakatan untuk Modal Usaha, PKH, Program Sembako/BPNT, ATENSI dan Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) kepada para KPM PKH.
Presiden menyapa para penerima manfaat sekaligus menyampaikan pesan agar bantuan yang diberikan dimanfaatkan untuk modal usaha dan membeli sembako.
"Yang Rp1,2 (juta) tolong dibelikan untuk tambahan modal usaha. Jangan dibelikan handphone atau pulsa. Yang Rp300.000 silakan dibelikan sembako. Pirsa, nggih?" pesan Jokowi.
Sutini (52), salah satu penerima manfaat yang sempat disapa Presiden mengaku senang mendapatkan bantuan. Ibu yang memiliki usaha jualan gas elpiji ini juga mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk anaknya yang masih duduk di sekolah dasar.
Sutini mengungkapkan jika bantuan yang ia dapatkan akan ia gunakan untuk keperluan sekolah juga membeli barang dagangan. Ia juga menyampaikan rasa terima kàsih atas bantuan tersebut.
"Membantu sekali. Terima kasih pemerintah yang telah membantu kami warga yang kurang mampu. Jadi bisa membantu perekonomian ibu-ibu yang kurang mampu," ungkap Sutini.
Tak berbeda dengan Sutini, Riyandoko (50) juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.
"Alhamdulillah ada perhatian untuk kehidupan bersama kakak dan emak. Harapan saya bisa lebih mandiri mungkin usaha tambah besar yang penting tidak menyusahkan orang lain," kata Riyandoko.
Riyandoko yang merupakan penyandang disabilitas dan tulang punggung keluarga ini mendapatkan bantuan Kemasyarakatan untuk Modal Usaha senilai Rp1,200,000. Ia juga mendapatkan bantuan ATENSI dalam bentuk Modal Usaha Toko Pracangan (Toko Kelontong) senilai Rp5,500,000.
Di Pasar Pucang Anom, bantuan yang diberikan berupa Bantuan Kemasyarakatan untuk Modal Usaha senilai Rp120 juta untuk 100 KPM, bantuan kewirausahaan senilai Rp 19.626.200 untuk 5 KPM dan bantuan Sembako untuk 100 KPM. Sedangkan bantuan PKH telah disalurkan melalui bank himbara kepada 65.128 KPM dengan nilai Rp47,2 M.
Selain itu, diberikan pula bantuan ATENSI sejumlah Rp 96.610.412 terdiri atas kursi roda adaptif senilai Rp 20.270.214 untuk 4 orang, tongkat penuntun adaptif senilai Rp 6.000.000 untuk 2 orang, Modal Usaha Sepeda Kopi Keliling senilai Rp 36.000.000 untuk 8 orang, Modal Usaha Toko Pracangan senilai Rp16.500.000 untuk 3 orang, Modal Usaha Toko Sembako senilai Rp 11.000.000 untuk 2 orang dan Modal Usaha Menjahit senilai Rp 6.840.000 untuk 1 orang.
Kunjungan Presiden ke Surabaya merupakan langkah untuk mendorong ekonomi KPM PKH agar sejahtera. Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Sosial terus mendorong pencairan bantuan agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif.
Sementara itu, Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial Heri Kris Sritanto menjelaskan bahwa secara nasional, per 17 Agustus 2022, bantuan PKH Tahap 3 sudah disalurkan 100% dengan pencairan bantuan mencapai 91%.
Sesuai dengan arahan Menteri Sosial, kedepannya Kementerian Sosial terus mendorong penerima manfaat untuk memiliki rintisan usaha. Pendampingan dilakukan kepada penerima manfaat untuk menggali dan mengembangkan potensi wira usaha. Dengan demikian, penerima manfaat bisa lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI