BANDUNG (26 Desember 2020) - Direktur Jenderal Penanganan
Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama memberikan arahan sekaligus
membuka Kegiatan Rekonsiliasi dan Penghitungan Bersama Penyaluran Bantuan
Sosial Tunai (BST) Tahun 2020.
Dirjen PFM menyampaikan dengan hadirnya
menteri baru, adaptasi harus dilakukan, khususnya dalam membenahi permasalahan
yang ada. Meskipun demikian, permasalahan tersebut sudah mulai
diselesaikan satu persatu. "Koordinasi dengan kepala daerah serta pendamping
terlihat sudah cukup bagus, sehingga permasalahan sudah bisa diselesaikan satu
persatu," kata Dirjen PFM.
Disampaikan pula oleh Dirjen PFM bahwa kedepannya,
konsolidasi dengan PT. Pos Indonesia harus berjalan baik dan dapat disinergikan
dengan Aplikasi Omspan. Selain dengan prinsip
terarah, terpadu, dan berkelanjutan, program pun harus dijalankan secara
transparan, salah satunya dengan dashboard. "Kita tidak boleh puas dan
harus memaksimalkan layanan kita, kedepannya dashboard harus bisa diakses
melalui handphone," ujar Dirjen PFM.
Kegiatan yang dilakukan di salah satu hotel di Bandung ini, diantaranya
dihadiri oleh Sekretaris Ditjen PFM, Nurul Farijati, Plt. Direktur PFM Wilayah
I, La Ode Taufik, Direktur PFM Wilayah III, AM Asnandar, dan Ketua Tim Pelaksana
Program BST Tahun 2020 PT. Pos Indonesia, Haris, serta perwakilan jajaran
Ditjen PFM.