Kemensos Lakukan Respon Kedaruratan terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual

  • Kemensos Lakukan Respon Kedaruratan terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual
  • 16430751271549

Penulis :
Humas Balai Melati Jakarta
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

PAMULANG (24 Januari 2022) – Kementerian Sosial melalui Balai Melati Jakarta melakukan respon kedaruratan dalam penanganan tindak kekerasan seksual yang dialami seorang anak berinisial WAI berusia 4 tahun. Korban diduga mengalami tindak kekerasan seksual dari pria dewasa yang berprofesi sebagai tukang bangunan di dekat rumah korban di Kampung Bulak Barat, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.

Pelaksana Kepala Balai Melati Jakarta, Romal Uli Jaya Sinaga memberikan arahan untuk secepatnya dilakukan pendampingan dan pemberian Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada korban dan juga keluarganya.

“Kami berupaya merespon cepat informasi dari masyarakat dan langsung berkoordinasi dengan mitra kerja kami di Tangerang Selatan. Selanjutnya kami akan memberikan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk mengurangi krisis yang dihadapi korban dan keluarga”, tutur Romal.

Berdasarkan hasil asesmen, diketahui bahwa WAI mengenal pelaku. Rabu (5/1/2022), pelaku tengah menyelesaikan renovasi rumah yang lokasinya dekat dengan taman bermain WAI dan kawan-kawannya. Saat WAI sedang bermain, pelaku memanggil dan mengajaknya kedalam rumah yang sedang direnovasi. Pelaku kemudian mengusap dan mencubit kemaluan WAI.

Sepulang bermain, WAI dimandikan oleh ayahnya dan ketika itu ayahnya menemukan bercak darah pada celana dalam anaknya. WAI tak henti menangis kesakitan hingga keesokan harinya saat diperiksakan ke bidan, diketahui terdapat luka sobek pada kemaluan WAI. Bidan kemudian menyarankan agar WAI divisum di Rumah Sakit.

Pihak Kepolisian Resort Kota Tangerang telah melakukan visum di RSCM dan membenarkan dugaan tindak kekerasan seksual yang telah dialami WAI. Polisi juga telah menahan pelaku berinisial S di rumah kontrakannya dan menyatakan akan memproses secepatnya kasus ini.

Petugas Balai Melati memberikan pendampingan dan LDP kepada WAI dan orangtuanya. WAI nampak belum memahami apa yang telah dialaminya. Namun, respon WAI sangat baik saat diajak berkomunikasi meski saat ditemui kondisinya tengah demam. Orangtua WAI juga mengatakan bahwa anaknya masih riang bermain dengan teman-temannya.

Balai Melati Jakarta menyerahkan bantuan ATENSI berupa pemenuhan kebutuhan nutrisi anak bagi WAI. Selain itu, Balai Melati terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), serta Polres Kota Tangerang Selatan untuk memastikan proses hukum terus berjalan dan WAI serta keluarganya mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan dalam upaya mengatasi trauma dan krisis yang dihadapi.

Bagikan :