BANDUNG (27 Oktober 2020) - Menteri
Sosial RI, Juliari P. Batubara, saat menghadiri acara Wisuda Prodi Pekerjaan
Sosial Program Magister Terapan ke-1 dan Prodi Pekerjaan Sosial Program Sarjana
Terapan ke-54, menyampaikan pesan agar lulusan Poltekesos Bandung dimanapun
berada bisa memberikan warna dan tetap memiliki integritas moral yang tinggi,
disamping penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Tujuan akhir dari kita
meraih pendidikan adalah memiliki integritas tinggi dan wawasan kebangsaan. Dan
saya harapkan civitas Poltekesos bisa menerapkan hal ini kepada seluruh mahasiswa
Poltekesos”, ujar Juliari.
Juliari juga mengingatkan kembali
suatu insiasi yang pernah disampaikannya, bagaimana ke depannya pekerjaan
sosial bisa memiliki wawasan yang “hijau”. Pekerjaan sosial berwawasan lingkungan
(green social work) perlu dikembangkan karena sudah menjadi gaya hidup di
dunia. Hal ini perlu dipertajam agar produk-produk yang dihasilkan oleh
Poltekesos Bandung memiliki diferensiasi/perbedaan dengan prodi kesejahteraan
sosial yang ada di kampus lain. Demikian juga dengan rencana pengembangan
sarana prasarana yang saat ini sedang dirancang yaitu pengembangan Kampus II
Poltekesos Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung harus berwawasan green campus.
“Tugas Poltekesos Bandung untuk membangun dan
menyiapkan mahasiswa Poltekesos Bandung yang punya diferensiasi, bisa
bertahan dan kompetitif di masa depan”, tegas Juliari.
Hal yang sama juga disampaikan
oleh Lina Favourita Sutiaputri dalam orasi ilmiahnya. Lina yang saat ini
menjabat sebagai Ketua Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Program
Sarjana Terapan Poltekesos Bandung, mengungkapkan bahwa konsep green social
work telah dikembangkan secara luas, namun penerapan praktik pekerjaan sosial
berwawasan lingkungan masih sangat terbatas dan masih terdapat berbagai
misinterpretasi terhadap istilah maupun cakupan dari praktik yang ada.
Pengembangan dan penguatan green
social worker menjadi tantangan besar bagi institusi pendidikan pekerjaan
sosial; diperlukan dukungan sumber daya, sistem kurikulum, sistem pendidikan,
dukungan praktikum lapangan, serta keterlibatan asosiasi pendidikan maupun
asosiasi profesi. “Masih perlu rancangan besar untuk mengidentifikasi atribut
dan karakteristik pekerjaan sosial berwawasan lingkungan, mengembangkan
definisi operasional yang tepat, menggunakan modeling system serta mengkaji
best practice untuk menggambarkan praktik pekerjaan sosial berwawasan
lingkungan ini. Sistem inilah yang harus terus dikembangkan, dijaga
konsistensinya, dan dibahas secara intensif dalam academic discourse”, ujar
Lina.
Wisuda Poltekesos Bandung tahun
2020 merupakan wisuda pertama yang diselenggarakan dengan mengusung konsep
luring dan daring, sebagai penyesuaian terhadap kondisi pandemi Covid-19. 397
orang wisudawan yang terdiri atas 12 wisudawan dari Program Magister Terapan
dan 385 wisudawan dari Program Sarjana Terapan, mengikuti acara wisuda secara
luring dan daring melalui zoom meeting.
19 orang wisudawan yang hadir
langsung di Gedung Auditorium Poltekesos Bandung dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan yang sangat ketat, merupakan 10 wisudawan dengan peringkat terbaik
dan 9 orang perwakilan wisudawan yang berasal dari wilayah Indonesia barat,
tengah dan timur. Is Hadijah asal Bandung dan Akung Wahyu Tri Wiyono asal
Boyolali, Jawa Tengah; terpilih sebagai wisudawan terbaik untuk Program
Magister Terapan dan Program Sarjana Terapan, masing-masing dengan IPK 3.77 dan
3.87.