Mensos Risma Serahkan Bantuan 4 Kendaraan Kedaruratan untuk Gereja di Papua
Penulis :
Annisa Nur Hanifah
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya/Karlina Irsalyana
JAYAPURA (6 Februari 2024) – Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Papua, Selasa (6/2). Menindaklajuti kunjungannya pada 2023 lalu, Mensos menepati janjinya untuk menyerahkan bantuan empat unit kendaraan kedaruratan roda empat double cabin kepada lembaga keagamaan di Papua.
Keempat lembaga yang menerima bantuan tersebut adalah Gereja Kristen Injili (GKI), Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Keuskupan Jayapura, serta Gereja Kemah Injili (Kingmi) di Tanah Papua. Total nilai bantuan yang diberikan mencapai Rp2,23 miliar yang bersumber dari dana hibah.
Bantuan kendaraan kedaruratan ini merupakan alat bantu untuk mengangkut dan mendistribusikan logistik dari lumbung-lumbung sosial ke berbagai lokasi saat terjadi bencana. Lumbung sosial dibangun di beberapa titik, termasuk di gereja-gereja di daerah pegunungan yang lokasinya rawan bencana sehingga mempercepat pendistribusian bantuan saat terjadi bencana.
“Kenapa kita serahkan bantuan lewat gereja? Karena gereja sangat dekat dengan perumahan masyarakat dan buffer stocknya kami titipkan di gereja. Untuk itu, bantuan mobil diserahkan ke gereja agar bantuan logistik dapat cepat tersalur ke masyarakat,” ujar Mensos saat bertemu dengan pimpinan serta pengurus keuskupan dan gereja di Papua.
Berbagai barang telah tersedia di lumbung-lumbung sosial di Papua sehingga ketika suatu saat terjadi bencana, kebutuhan logistik tidak perlu dikirim dari Jayapura ataupun dari Jakarta.
Kepala Keuskupan Jayapura, Yanuarius Theofilus Matopai You menyampaikan terima kasih atas bantuan kendaraan kedaruratan Kemensos yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat. Kini, masyarakat tidak perlu berjalan kaki selama 2-3 hari untuk mendapatkan bantuan logistik sebab dengan adanya kendaraan ini, waktu pendistribusian barang bisa dipersingkat.
“Kami sangat-sangat bersuka cita, sangat bergembira dan berterimakasih karena bantuan ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, tidak melalui prosedur yang berliku-liku, Bu Menteri Sosial langsung turun ke Papua," ujar Yanuar.
Menurut Mensos, bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat di setiap daerah sehingga barangnya berbeda. Meski demikian, barang yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pangan masyarakat sehingga bermanfaat bagi masyarakat di masing-masing lokasi.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :