MEDAN (13 November 2020) - Penyaluran
Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Medan telah memasuki tahap 8. Dalam
kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatra Utara, Menteri Sosial Juliari P.
Batubara meninjau langsung pelaksanaan penyaluran BST di Kantor Pos Medan di
Jalan Pos No. 1 Kesawan, Kecamatan Medan Bar, Kota Medan.
Hadir bersama Menteri Sosial diantaranya
Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama; Dirjen Linjamsos, Pepen Nazarudin; Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat; Staf
Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas, Sonny W. Manalu; Staf Ahli Menteri
Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, Adhy Karyono; dan
Kunjungan Menteri Sosial pun disambut oleh 20
KPM BST dari Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, sementara jumlah KPM BST di Kota Medan sebanyak 48.092 KPM.
Didampingi Direktur Utama PT Pos Indonesia,
Faizal Rochmad Djoemadi dan Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos
Indonesia, Charles Sitorus, Menteri Sosial menyerahkan BST secara simbolis
kepada 3 KPM yaitu Nursanti (54), Rabekka Br. Simare Mare (57), dan Rozi Yanti
(53).
“Syukur kami bisa terbantu,” ucap Rozi Yanti.
Selama pandemi COVID-19, ibu 4 anak itu tetap memerlukan biaya bagi 2 anaknya
yang masih usia sekolah. Meski libur sekolah, ia tetap harus membayar uang
sekolah kedua anaknya, sedangkan pendapatan suami sebagai supir menurun. Untuk
itu, Rozi Yanti merasa bantuan yang diberikan Pemerintah bermanfaat bagi
kehidupan keluarganya.
BST yang digulirkan Pemerintah melalui
Kementerian Sosial merupakan instruksi Presiden dalam upaya membantu masyarakat
menghadapi pandemi COVID-19. Tahun 2020, indeks BST yang disalurkan pada tahap
1 hingga tahap 3 sebesar Rp600.000. Enam tahap selanjutnya, indeks diturunkan
menjadi Rp300.000 seiring perekonomian yang berangsur membaik dan dukungan
program perlindungan sosial lainnya.
Akhir 2020, BST memasuki penyaluran tahap
terakhir yaitu tahap 9. “Tahun 2021, BST dialokasikan tetap disalurkan selama 6
bulan pertama dengan indeks Rp200.000 per KPM. Namun, besarnya indeks masih
ditinjau kembali,” terang Menteri Sosial.
Pihak PT Pos Indonesia pun menyatakan
kesiapannya sebagai penyalur BST. “BST tidak akan ada bila tidak ada instruksi
Presiden. Kami siap menjalankan penyaluran dengan SDM yang kami miliki,” kata
Faizal Rochmad Djoemadi.
Usai melihat proses pencairan BST oleh KPM
yang hadir, Menteri Sosial berkesempatan melihat pameran produk KUBE dari Kota
Medan di lokasi yang sama. Acara yang berlangsung dengan standar protokol
kesehatan di masa pendemi COVID-19 itu dihadiri oleh Kadinsos. Provinsi
Sumatera Utara, H. Rozali dan Kadinsos. Kota Medan, Endar Sutan Lubis.