SAMBAS (22 November
2020) – Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen
PFM), Asep Sasa Purnama didampingi Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, mengunjungi
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten
Sambas, Kalimantan Barat. Turut mendampingi Ketua Kadin Provinsi Kalbar, Joni
Isnaini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Golda M. Purba, dan perwakilan
PT. Pos Indonesia, Cepe Kusnadi (22/11).
Dirjen PFM
sampaikan bahwa penyaluran Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) juga
harus mencapai daerah perbatasan antar negara. Dirjen PFM juga menyampaikan
dengan suksesnya Program Sembako dan BST dapat meningkatkan ekonomi daerah
sekitar. "Selain dengan suksesnya Program Sembako dan BST, kami turut
serta mensukseskan membangun peningkatan ekonomi bagi masyarakat di daerah perbatasan
antar negara," ucap Dirjen PFM dalam diskusi tersebut.
Direktur
PFM Wilayah II menjelaskan bahwa saat ini jumlah Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) Program Sembako di Kabupaten Sambas sebanyak 34.928 KPM, sedangkan jumlah
KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah 7.949 KPM. Khusus di Kecamatan Sajingan
Besar yang merupakan lokasi dari berdirinya PLBN Aruk ini jumlah KPM Program
Sembako yang telah tersalurkan adalah 562 KPM dan KPM BST yang juga telah
tersalurkan adalah 143 KPM.
Sekretaris
Dinsos Kabupaten Sambas, Edi mengatakan bahwa pasokan bahan pangan Program
Sembako menggunakan produk lokal. “Khusus di Kecamatan Sajingan Besar, bahan
pangan yang digunakan dalam penyaluran Program Sembako merupakan produk lokal
yang diolah oleh penduduk setempat,” katanya.