Puskesos Bukti Negara Hadir untuk Warga Miskin dan Rentan
SUKABUMI (10 Juli 2020)
- Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara memastikan negara hadir untuk
masyarakat miskin dan rentan sampai di tingkat terbawah, yakni tingkat
desa/kelurahan. Melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), masyarakat bisa
mengadukan berbagai masalah dengan solusi dan pelayanan cepat.
“Masyarakat
di desa atau kelurahan yang memiliki masalah, silakan datang ke Puskesos.
Layanan terkait perlindungan sosial bisa cepat ditanggapi dan diberikan solusi
yang tepat. Oleh karena itu, keberadaan Puskesos sangat penting bagi warga
miskin dan rentan,” kata Mensos di Kabupaten Sukabumi, Kamis (09/07).
Puskesos
merupakan program layanan rujukan satu pintu (terintegrasi) yang merupakan
miniatur Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang berada di tingkat kab/kota.
Layanan terintegrasi ini diselenggarakan dengan tujuan memudahkan masyarakat
menerima layanan.
Mensos
Juliari menyatakan, di sini petugas memberikan informasi dan meregistrasi
keluhan warga yang datang. Warga masyarakat yang mengaduan dan datang ke
Puskesos membawa berkas pendukung seperti KTP dan KK.
“Hal
ini untuk pendataan warga tidak mampu. Dengan dokumen kependudukan, kita cek
terlebih dahulu warga tersebut terdaftar tidaknya di Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial(DTKS). Apabila belum terdaftar maka kita akan catat datanya untuk kita
ajukan masuk di dalam DTKS,” kata dia.
Dalam
kunjungannya, Menteri Ari melihat pelayanan Puskesos Sukabumi yang sudah sesuai
SOP dan mempermudah masyarakat dalam menerima bantuan sosial (bansos) dari
Kemensos. Didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto dan Dirjen
Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, Mensos meninjau pelayanan puskesos
di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
“Dari
Puseksos, juga bisa mempermudah proses distribusi bantuan dari Kemensos. Ini
salah satu perwujudan negara hadir di tingkat desa,” katanya.
Dalam
tinjauannya tersebut Menteri Ari juga memastikan layanan sosial lainnya juga
dipermudah dengan adanya Puskesos, seperti pendataan, pengaduan dan rujukan
terkait Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT, Kartu Indoneisa Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat
(KIS), dan bantuan lainnya.
Saat
ini ada 6.696 Puskesos-SLRT yang tersebar di desa atau kelurahan seluruh
Indonesia. Puskesos mampu menyentuh masyarakat di level paling bawah yaitu di
tingkat desa/kelurahan. Selain itu, Puskesos juga bekerja sama dengan
pilar-pilar sosial, aparat desa setempat dan pemerintah daerah untuk menjawab
keluhan masyarakat.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI