KLUNGKUNG (14 Juli 2022) - Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial terus melakukan upaya memandirikan masyarakat, dengan berbagai program. Kali ini Kementerian Sosial memberikan bantuan Program Kewirausahaan Sosial (ProkuS) untuk petani garam dengan sistem tunnel di desa Kusumba, Klungkung Bali.

Pada kesempatan ini Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto hadir dalam kegiatan sosialisasi  ProkuS sekaligus penyerahan bantuan pembuatan garam sistem tunnel di desa kusamba yang bertempat di ruang praja mandala Kantor Bupati Klungkung. 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung,  Kelompok Petani Garam “Sarining Segar” Desa Kusumba dan perwakilan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini dilakukan juga penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) ProkuS bagi kelompok petani garam Desa Kusamba berupa lahan garam sistem Tunnel. BAST ditandatangani oleh Ketua Kelompok Petani Garam “Sarining Segar” Desa Kusumba dan Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat ITS disaksikan oleh Dirjen Dayasos dan Bupati Klungkung. 

Edi Suharto menyambut baik kolaborasi dan dukungan ITS dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi petani garam Desa Kusamba. 

"Pengembangan strategi peningkatan produksi garam, pemasaran dan kerja sama dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan diharapkan dapat berdampak positif dan meningkatkan kesejahteraan bagi penerima manfaat dan masyarakat sekitar," katanya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Klungkung mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Menteri Sosial untuk pemberdayaan bagi masyarakat petani garam di Desa Kusumba berupa pembangunan tunnel garam guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam kelompok petani garam. 

"Harapan saya ke depan, produksi garam Desa Kesumba akan mampu bersaing dipasaran dan berdampak pada peningkatan perekonomian serta Kesejahteraan masyarakat Desa Kesumba" ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Kewirausahaan Sosial, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Provinsi Bali dan Dinas Sosial Kabupaten Klungkung,  perwakilan dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan Kabupaten Klungkung, LLPPM Udayana, Komunitas Alumni IPB melalui Gerai Nusantara dan Jendranath serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah terkait lainnya.