JAKARTA (7 Februari 2024) – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada 15 perusahaan yang berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan dengan mempekerjakan para penyandang disabilitas. Penghargaan dalam bentuk piagam tersebut diserahkan di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Rabu (7/2). 

“Terima kasih bapak ibu sekalian telah berperan dalam permasalahan kemiskinan dan berupaya mengurangi kelompok rentan temasuk disabilitas. Terima kasih sudah menerima sesuai dengan panggilan hati,” jelas Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Penghargaan ini diberikan atas peran mereka dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, yakni kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, PT. BRI, PT. BNI, PT. Buana Esa Nusa Sejahtera, PT. EDS Manufacturing Balaraja, serta Grup FIF Cabang Jakarta Pusat. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada  PT. Habingsky, PT. Primarasa, PT. Kokuo Harmonia Indonesia, PT. Mitracom Ekasarana, PT. Muwon, PT. Starnet Plus Jakarta, Tahu GO, PT. Tridaya Artaguna Santara Tangerang, dan PT. Wida Jakarta. 

Selama ini Kementerian Sosial aktif  memberikan pelatihan dan bantuan sosial kepada para penerima manfaat. Selain itu juga memberikan peluang  untuk mengakses ke dunia kerja. 

Salah satu penerima penghargaan, PT. Kokuo Harmonia Indonesia, M. Nurohim, menjelaskan bahwa selama ini tidak ada kendala berarti dalam mempekerjakan para teman-teman disabilitas yang bekerja di bidang massage dan reflexology.
“Kami tergerak hati berkomitmen untuk menggandeng mereka (para penyandang disabilitas), memberikan pelatihan kepada mereka, sekaligus memberikan perhatian kepada mereka dengan mempekerjakan mereka agar berdaya mandiri,” jelas Direktur PT. Kokuo Harmonia Indonesia.

Hingga saat ini, sebanyak 40 penyandang disabilitas yang merupakan eks penerima manfaat dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Kementerian Sosial sudah bekerja sebagai terapis massage dan reflexology di berbagai cabang PT. Kokuo Harmonia Indonesia.

Hudiono, Manajer Sumber Daya Manusia Group FIF Cabang Jakarta Pusat mengatakan, para penyandang disabilitas telah memberikan inspirasi dan motivasi yang luar biasa kepada karyawan yang lain. “Semangat dan etos kerja mereka luar biasa, sehingga memotivasi karyawan lain untuk bekerja dengan penuh semangat  seperti mereka,” kata Hudiono.

No one left behind, menjadi komitmen Kementerian Sosial dalam membantu para penerima manfaat untuk tidak hanya berhenti berpangku tangan atas bantuan sosial saja namun bisa berdaya saing dan memiliki kemandirian secara ekonomi dengan memberikan kesempatan untuk bekerja.  

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial RI juga melakukan graduasi kepada 3.772 KPM Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di periode Januari 2024. Mereka adalah peserta program PENA yang telah graduasi atau terlepas dari bantuan sosial karena sudah bisa mandiri. Dengan demikian sepanjang 2023 hingga Januari 2024, jumlah KPM PENA Graduasi tercatat sudah mencapai 13.845 KPM.