BANDUNG (10 Maret 2020) - Bertempat di Hotel Mason Pine
Bandung Barat, Direktur K2KRS Bambang Sugeng membuka secara resmi kegiatan
Sosialisasi Restorasi Sosial. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, dan Akademisi Poltekesos
Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan adanya
gejala- gejala masalah sosial yang sedang terjadi di masyarakat.
Dalam sambutannya, Direktur K2KRS, Bambang Sugeng mengingatkan tentang
pentingnya Restorasi Sosial untuk mengembalikan atau memulihkan kondisi sosial
masyarakat yang mengalami kondisi memudar atau melemahnya nilai-nilai luhur jati diri/kepribadian bangsa sehingga dapat kembali pada kondisi idealnya untuk
mencapai Indonesia yang adil dan makmur.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2020 ini dihadiri sebanyak 200 peserta yang berasal dari tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, pilar sosial, lembaga kesejahteraan sosial, relawan sosial, dan kelompok profesi serta pelajar, dan mahasiswa. Hadir sebagai Narasumber: Wakil Ketua Komisi VIII DPR
(Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si) dan Akademisi Poltekesos Bandung (Milly Mildawati Ph. D). Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB.Ace Hasan Syadzily memaparkan tentang
pentingnya 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika)
sebagai basis gerakan Restorasi Sosial.
Akademisi Poltekesos Bandung Milly Mildawati memaparkan tentang Restorasi
Sosial dan Kearifan Lokal di Jawa Barat. Restorasi sosial harus diaplikasikan
atau digunakan dalam kearifan lokal seperti pada istilah atau kata-kata bijak
orang sunda "Kudu Silih Asih Silih Asah Jeung Silih Asuh" yang
artinya yaitu kita harus saling tolong menolong satu sama lain, jangan sampai
terpecah belah.