KUPANG (14 Desember 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bantuan ATENSI dan hasil donasi kitabisa.com kepada empat penerima manfaat (PM) disabilitas di Sentra Efata Kupang. Pada kesempatan itu, Mensos membujuk orangtua PM agar mau berusaha untuk kesembuhan putra-putrinya.

Seperti diketahui, orangtua masih enggan membawa anaknya berobat dan terapi karena pertimbangan waktu pengobatan yang lama dan jarak tempuh dari rumah ke fasilitas kesehatan yang jauh. Untuk itu, Risma meyakinkan orangtua bahwa Kemensos akan menfasilitasi akomodasi dan transportasi selama proses pengobatan.

“Ndak usah khawatir. Kami akan biayai semua. Yang penting bapak dan ibu mau. Memang agak lama, bisa sampai sebulan, tapi nanti anak ibu dan bapak bisa jalan,” katanya.

Selain itu, orangtua juga merasa pesimistis akan kesembuhan anaknya. Mengetahui hal ini, Mensos langsung memperlihatkan keberhasilan salah satu PM yang awalnya hanya bisa berbaring di kasur, namun setelah terapi sudah mampu melakukan daily activities secara mandiri.

“Itu ndak adil untuk dia, paham ibu, ya pak ya. Jangan dibiarkan, kita harus percaya masih ada Tuhan di atas sana. Ibu harus mau, karena hidup dia masih panjang. Sekarang bapak ibu masih hidup, kalau sudah tidak ada siapa yang akan merawat mereka.  Apalagi sekarang sudah banyak donasi masuk,” katanya.

Risma juga berpesan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Manggarai Timur Bonifasius Hasudungan yang hadir pada kesempatan tersebut untuk secara persuasif membujuk para orangtua agar mau membawa anak-anaknya berobat. 

Pada kesempatan tersebut terdapat empat PM yang hadir yaitu Yohanes Fukundus Koko dan Ignasius Niki asal Manggarai Timur, Naila Lembu Nai asal Manggarai, dan Apriliano Rabun dari Manggarai Barat. Keempatnya mendapatkan bantuan ATENSI dari Kementerian Sosial melalui Sentra Efata di Kupang dan Sentra Mahatmiya di Bali. 

Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan hasil donasi dengan jumlah yang beragam dari kitabisa.com. Yohanes mendapatkan donasi sebesar Rp62 juta, Ignasius senilai Rp75 juta, Naila sebanyak Rp47 juta, dan Apriliano sebanyak Rp27 juta.

CEO kitabisa.com, Alfatih Timur yang turut hadir mengatakan bantuan dari diberikan dalam bentuk uang yang diberikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

“Bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai, ada yang sudah dibelanjakan. Semuanya disalurkan secara bertahap sesuai kebutuhan dari pasien. Ini juga ada pendampingan dari yayasan setempat,” katanya.

Kerja sama kitabisa.com dengan Kemensos telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir. Kemensos melakukan media scanning rutin untuk mendapatkan informasi masyarakat yang membutuhkan. Mereka diasesmen dan diberikan intervensi oleh 31 Sentra Kemensos yang tersebar di wilayah Indonesia. Dalam intervensi, tidak semua biaya dapat dipenuhi sehingga Kemensos menggandeng kitabisa.com. **

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI