SURABAYA (25 September 2019) - Delapan orang delegasi dari negara-negara di ASEAN telah tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya pada Selasa (24/9) malam dan Rabu (25/9) pagi. Dari kedelapan orang tersebut, tiga orang merupakan delegasi dari Malaysia, tiga orang dari Brunei Darussalam, dan dua orang dari Myanmar.

Delegasi dari Malaysia masing-masing adalah Hussain Moh. selaku Director of Community and Social Development Division pada National Disaster Management Agency (NADMA). Kemudian datang secara bersamaan, Mohd. Rashidi Abdul Salam selaku Committee Member pada Bantuan Bencana NGO (BBNGO) dan Ahmad Munawwar Helmi Salim selaku Chief Coordinator pada Imam Response and Relief Team.

Seperti halnya Malaysia, Brunei Darussalam juga mengirimkan tiga delegasinya untuk turut serta dalam kegiatan ini. Mereka adalah Muhammad Johardi Hamdi yang memegang jabatan sebagai Assistant Community Development Officer pada Kementerian Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga. Selanjutnya, hadir pula Haji Sueb Rizal bin Haji Malek yang menempati posisi Special Duties Officer Grade II pada National Disaster Management Center di Kementerian Dalam Negeri serta Haji Aminarif bin Haji Nasir yang berkedudukan sebagai Assistant Superintendent pada National Disaster Management Center di Kementerian Dalam Negeri.

Hadir pula Junior Staff Officer pada Kementerian Kesejahteraan Sosial, Bantuan dan Pembangunan Pemukiman Kembali Myanmar, Houng Hlee beserta Tenaga Relawan pada Relief Youth Volunteer Myanmar, Nan Moe Zar.

Keseluruhan delegasi ini akan ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Jambore dan Bhakti Sosial Tagana Tingkat Nasional Tahun 2019 yang akan berlangsung secara tersebar di tiga titik, yaitu Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo.

Kedatangan para delegasi ini ke Indonesia dengan maksud memenuhi undangan Jambore Tagana oleh Kementerian Sosial RI. Hussein, salah satu delegasi asal Malaysia mengutarakan kesenangannya dapat hadir dan menjadi bagian dari salah satu kegiatan akbar Tagana.

"Program ini amat bagus. Kami datang untuk melihat bagaimana acara ini diadakan. Kalo sekiranya bersesuaian, kita boleh laksanakan di Malaysia. Kami juga datang dengan membawa ahli dari NGO yang mereka telah terjun langsung di masyarakat," kata Hussein.

Di samping itu, kedatangan mereka juga membawa misi untuk dapat saling berbagi pengalaman terkait penanggulangan bencana di negara masing-masing. Pengalaman mereka akan dibagikan dalam Idea Sharing Session pada Kamis (26/9) yang bertempat di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan.

Jambore dan Bhakti Sosial Tagana sendiri akan berlangsung selama empat hari, yakni 25-28 September 2019.