CIREBON (13 April 2022) - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Setelah berapa hari lalu meninjau salur BLT Minyak Goreng di Jambi, hari ini Kepala Negara terbang ke Kota Cirebon.
Mendarat dengan Helikopter Super Puma di Bandar Udara Chakrabhuwana, Kota Cirebon, Presiden akan langsung menuju Pasar Harjamukti. Presiden menyapa para penerima manfaat yang sudah menunggu lebih dulu.
Kepada para penerima manfaat, Presiden berpesan agar bantuan dimanfaatkan untuk keperluan mendesak. “Boleh untuk menambah modal usaha ya ibu-ibu. Ingat jangan untuk beli pulsa HP," ujar Presiden.
Selain mencairkan BLT Minyak Goreng, Presiden juga menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK). BMK disampaikan kepada pedagang kaki lima dan para pedagang pasar. Usai kegiatan di Cirebon, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Jawa Tengah dengan menumpang mobil.
Kegiatan Presiden di Jawa Tengah dipusatkan di Pasar Tanjung dan Pasar Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Di sini, Presiden juga kembali menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat.
Di Cirebon, Kemensos mengalokasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp658.271.200.000 (3.291.356 KPM), BLT Minyak Goreng sebesar Rp962.303.700.000 (3.207.679 KPM), PKH tahap I sebesar Rp1.179.286.300.000 (untuk 1.707.511 KPM), dan bantuan ATENSI sebesar Rp850.068.800 (untuk 946 PM yang meliputi Lansia, Disabilitas, yatim, piatu dan yatim-piatu (Yapi).
Sedangkan bantuan dari Kemensos untuk Kabupaten Brebes berupa BPNT sebesar Rp41.247.200.000 untuk 206.236 KPM, BLT Minyak Goreng sebesar Rp60.946.800.000 untuk 203.156 KPM, dan PKH sebesar Rp75.713.150.000 untuk 110.217 KPM.
Kemudian juga bantuan ATENSI untuk 211 PM penyandang disabilitas sebesar Rp356.750.000, untuk 182 PM lansia sebesar Rp95.918.800, untuk 363 Yapi sebesar Rp300.400.000, dan Anak yang Memerlukan Pengembangan Fungsi Sosial (AMPFS) Rp97.000.000 untuk 190 PM.
Di Provinsi Sumatera Barat, selain meresmikan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga menyerahkan secara simbolis BPNT/Sembako, BLT Minyak Goreng, PKH dan ATENSI kepada Penerima Manfaat di Pelataran Pasa Ateh (Pasar Atas) atau Jam Gadang Kota Bukittinggi.
Pada kesempatan tersebut, Wapres menyapa, berdialog dan memberikan penguatan kepada para Penerima Manfaat untuk memanfaatkan bantuan sosial yang diterima sebaik mungkin.
“Gunakan bantuan untuk keperluan yang bermanfaat, seperti membeli kebutuhan pokok termasuk minyak goreng yang kini harganya tengah meningkat terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Wapres.
Mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Beny Sujanto menyatakan, di Kota Bukittinggi, bantuan Kemensos berupa BPNT/Sembako dan BLT Minyak Goreng menjangkau sebanyak 3.144 KPM senilai Rp 2.829.600.000. PKH tahap 2 gelombang I menyasar 616 KPM senilai Rp557.300.000.
“Ada bantuan Program ATENSI diberikan kepada 5 penerima manfaat Penyandang Disabilitas Rp13.693.200, 5 penerima manfaat lanjut usia Rp9.962.500 dan 2 penerima manfaat yatim piatu Rp2.600.000, bagi Anak yang Memerlukan Pengembangan Fungsi Sosial Rp157.500.000 menjangkau 75 Penerima Manfaat/Anak dan total bantuan di Kota Bukittinggi Rp 3.570.655.700,” kata Beny.
Lebih jauh Beny menjelaskan, untuk BPNT/Sembako, BLT Minyak Goreng, PKH dan ATENSI diluncurkan Kemensos di Provinsi Sumatera Barat total sebesar Rp 386,47 miliar.
“Dari anggaran itu, untuk BPNT/Sembako Rp194,85 miliar dengan target sasaran 324.758 KPM, BLT Minyak Goreng Rp 97,42 miliar target sasaran 324.758 KPM, PKH Rp 91,98 miliar target sasaran 104.690 KPM, ATENSI Rp2,22 miliar untuk 2.168 KPM (Lansia, Disabilitas, Yatim Piatu dan AMPFS),” katanya.
Sejumlah pedagang yang menerima bantuan pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden. Mereka mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI