JAKARTA (12 Desember 2022) - Semarak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2022 dirasakan di berbagai wilayah salah satunya di Jakarta. Berbagai rangkaian kegiatan digelar Kementerian Sosial, seperti penyaluran alat bantu bagi siswa SLB B Pangudi Luhur dan anggota Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).

Sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, peringatan HDI Tahun 2022 mengambil tema "Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusi yang Berkelanjutan". Spirit ini diwujudkan dengan membangun ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas melalui program Indonesia Mendengar, Indonesia Melihat dan Indonesia Melangkah.

Melalui program tersebut Kemensos memberikan alat bantu aksesibilitas guna memudahkan aktivitas mereka sehari-hari. Selain itu juga hak pemenuhan hidup layak yang diwujudkan dengan pemberian paket sembako dan nutrisi.

Kemensos melalui Sentra Handayani Jakarta menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa Alat Bantu Dengar (ABD) bekerja sama dengan Optik Melawai, bantuan pemenuhan nutrisi, perlengkapan sekolah dan alat kebersihan diri bagi 30 siswa SLB B Pangudi Luhur di Jakarta Barat. Total bantuan senilai Rp. 133.530.000 tersebut diserahkan langsung kepada Direktur SLB B Pangudi Luhur, Bruder Darman pada Jum'at (9/12).

Pada Sabtu (10/12), Sentra Handayani Jakarta juga menyalurkan bantuan berupa tongkat penuntun adaptif, paket sembako dan nutrisi kepada 26 anggota Pertuni DPC Jakarta Timur. Total bantuan ATENSI yang diberikan senilai Rp. 89.529.440.

Koordinator Pokja Disabilitas, Teni Tresnayanti mewakili Kepala Sentra Handayani Romal Uli Jaya Sinaga mengatakan bahwa alat bantu ini diberikan sebagai upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

"Kepada siswa SLB B Pangudi Luhur, kami berharap bantuan ini bisa menambah semangat belajar adik-adik semua dan bermanfaat bagi aktivitas sehari-hari. Juga bagi anggota Pertuni, bantuan ini diberikan agar bisa bermanfaat bagi mereka dalam berkarya di keluarga maupun masyarakat serta apapun pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan," kata Teni.

Upaya Kemensos ini mendapat apresiasi dari SLB B Pangudi Luhur. "Kepada Mensos Risma dan jajarannya, kami haturkan terima kasih atas bantuan ini. Dengan bantuan ini, kami berharap anak-anak kami bisa berkomunikasi dengan baik, semakin rajin serta disiplin," tutur Bruder.

Respon positif juga disampaikan Sekretaris Pertuni Muhammad Harri Santoso. Pihaknya merasa terbantu dengan diberikannya tongkat penuntun adaptif yang mereka sebut canggih ini. Pasalnya, tongkat ini dilengkapi dengan berbagai sensor pendeteksi air, api, asap dan gangguan lainnya.

Saat terdapat halangan di depan penyandang disabilitas sensorik netra pengguna tongkat penuntun adaptif, akan ada notifikasi berupa getaran maupun suara, sehingga penyandang disabilitas netra dapat terhindar dari halangan tersebut.

 "Terima kasih Kemensos. Kami sekarang bisa jadi lebih awas ketika bermobilitas dengan tongkat penuntun adaptif yang diberikan," kata Harri.**