MATARAM (30 September 2019) - Lapangan basket Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK)  “Paramita” Mataram pada Minggu pagi terlihat ramai. Terlihat sepeda motor beroda tiga terjajar rapi di samping, sementara beberapa pria dan wanita yang menggunakan kursi roda maupun tongkat, berjalan ke arah sebuah ruang tak jauh dari lapangan basket. Mereka sedang mengambil kursi roda dengan desain khusus.

Tak lama kemudian, lapangan basket ramai dengan derit suara ban dari kursi roda dan teriakan para pemain. Ternyata, tim basket disabilitas di Lombok sedang berlatih pagi ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, dimana dalam satu minggu mereka berlatih sebanyak dua kali.

Salah satu pengurus tim basket disabilitas mengungkapkan bahwa selama ini mereka kesulitan untuk berlatih karena susahnya memperoleh ijin menggunakan fasilitas lapangan basket. Beruntung tahun ini mereka mendapatkan izin dari BRSAMPK “Paramita” Mataram.

Kepala BRSAMPK “Paramita” Mataram Ahmad Subarkah mengungkapkan bahwa penyandang disabilitas merupakan keluarga Balai juga.

"Mereka bisa menggunakan fasilitas olahraga disini. Selain itu kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada penerima pelayanan untuk tidak pantang menyerah di dalam kehidupan mendatang," ujar Ahmad.

Niar, salah satu pemain basket wanita yang baru saja mengikuti kegiatan maraton internasional yang diselenggarakan Maybank di Bali dan memperoleh medali perak turut memeriahkan olahraga pada kesempatan tersebut.

"Saya berharap BRSAMPK "Paramita" dapat menjadi wadah bagi teman-teman disabilitas untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam hal olahraga di masa mendatang," kata Niar.