JAKARTA (10 September 2019) - Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak (Direktorat RSA) menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Ulasan Analitik Dukungan UNICEF Untuk Perlindungan Anak dalam Situasi Bencana Sulawesi Tengah (Pasigala). Dalam kegiatan ini, Direktorat RSA turut bekerjasama dengan UNICEF sebagai lembaga PBB yang mendukung Kemensos di bidang Anak. 

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi dan Chief Child Protection UNICEF, Amanda Bissex dengan resmi membuka kegiatan sekaligus memberi arahan pada kegiatan ini. 

Edi mengucapkan terimakasih kepada UNICEF atas dukungan materi dan logistik kepada anak-anak korban bencana di Sulawesi Tengah.

"Kami berharap kerjasama ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan, bukan hanya pada perlindungan anak pada situasi bencana, tetapi juga terhadap situasi yang mengancam kelangsungan dan keselamatan hidup anak Indonesia," jelas Edi.

Kemensos dan UNICEF telah menjalin kerjasama sejak peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 silam. Selain dukungan sarana dan prasarana, peningkatan kemampuan dan kapasitas SDM (Sakti Peksos) dalam situasi darurat bencana pun menjadi fokus dalam kerjasama dengan UNICEF.

Lebih lanjut, tujuan lokakarya ulasan analitik ini adalah guna merefleksikan bersama hasil analisa dan makna dari temuan dan mengidentifikasi rekomendasi yang paling relevan untuk perlindungan anak di Indonesia di masa yang akan datang. 

Sebanyak 46 peserta hadir pada kegiatan ini merupakan perwakilan dari Direktorat RSA, Sekretariat Rehsos, Sakti Peksos, Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kemendagri, BNPB, Dinas Sosial Sulawesi Tengah, UNICEF, dan beberapa NGO terkait.