JAKARTA (25 September 2019) – Inspektur Jenderal Kementerian Sosial RI, Dadang Iskandar, membuka acara Rapat Koordinasi Perencanaan Program dan Anggaran Kementerian Sosial Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan tanggal 24-27 September 2019 di Holiday Inn Hotel & Suites. Acara yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan ini dihadiri oleh para perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini, Inspektur Jenderal mewakili Menteri Sosial menyampaikan bahwa pemerintah telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 11,22 pada Maret 2015 menjadi 9,41% pada Maret 2019.
Penurunan rasio gini juga menunjukkan ketimpangan pendapatan semakin menurun. Prestasi ini harus menjadi pemacu untuk terus memberikan layanan terbaik untuk publik.
92 persen dari anggaran yang digulirkan untuk Kementerian Sosial dipergunakan untuk bansos. Oleh karena itu, diperlukan sistem perencanaan yang baik untuk pengolahan anggaran ini.
Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu partisipasi masyarakat, kualitas dan efektivitas kebijakan dan akuntabilitas manajemen.
Kementerian Sosial menghadapi banyak tantangan, antara lain lingkungan eksternal yang berat seperti perkembangan ekonomi global, revolusi industri 4.0, bonus demografi, struktur penduduk yang menua, kelahiran generasi baru milenial, dan perkembangan masalah sosial tertentu seiring meningkatnya globalisasi.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, Inspektur Jenderal berharap acara ini dapat menciptakan kolaborasi dan sinergi antara Pusat dan Daerah, antar lembaga, dan antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci lancarnya roda pembangunan.